Facebook Gerah Atas Sikap Apple iPhone Matikan Aplikasi Gratisan
Font: Ukuran: - +
DADO RUVIC / REUTERS
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Facebook meluncurkan kampanye baru soal penolakan terhadap kebijakan privasi baru Apple di iPhone. Melalui iklan di surat kabar dan media online, Facebook mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan apakah mereka bersedia membayar aplikasi gratis yang kini digunakan.
Pada Rabu (16/12/2020), Facebook membuat iklan di surat kabar dan media online yang menguraikan argumen mereka soal dampak kebijakan privasi baru Apple yang diklaim "mengancam iklan bertarget yang jadi andalan jutaan bisnis kecil untuk menemukan dan menjangkau pelanggan."
Informasi saja, Apple berencana merubah aturan privasi pengguna di iPhone. Aturan ini secara mendasar mengubah cara kerja iklan di perangkat itu. Apple akan menampilkan label pada aplikasi yang memberikan opsi bagi pengguna mengizinkan atau tidak datanya dikumpulkan developer aplikasi.
Kebijakan ini disebut akan mempengaruhi kemampuan pengiklan menargetkan iklan seperti sebelumnya karena kemungkinan orang-orang cenderung untuk tidak mau memberikan izin pengumpulan data.
Facebook sendiri secara terang-terangan menolak perubahan itu sejak diumumkan pada bulan Juni, menuduh Apple memindahkan internet gratis yang didukung iklan ke dalam aplikasi dan layanan berbayar, di mana Apple dapat mengambil potongan 30%.
Sebuah iklan baru Facebook, di The Wall Street Journal, The New York Times dan The Washington Post pada hari Kamis (17/12/2020), mengambil taktik yang berbeda: menyarankan kreator konten harus beralih ke layanan berlangganan untuk menggantikan pendapatan iklan yang hilang, dan membiarkan konsumen harus membayar untuk apa yang dulu gratis.
"Pilih situs memasak favorit Anda atau blog olahraga," kata iklan itu seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (18/12/2020). "Kebanyakan dari itu gratis karena mereka hidup dari iklan. Perubahan Apple akan membatasi kemampuannya untuk menjalankan iklan yang dipersonalisasi. Untuk memenuhi kebutuhan, banyak yang harus mulai membebankan biaya langganan atau lebih banyak pembelian dalam aplikasi, menjadikan internet jauh lebih mahal dan mengurangi konten gratis berkualitas tinggi. "
Iklan hari Rabu memperkenalkan halaman baru di Facebook for Business, yang memuat video wawancara dari pemilik bisnis yang berbicara menentang perubahan iklan. Hal ini juga mencakup penjelasan tentang apa yang akan terjadi, dan "toolkit" untuk membuat posting dengan hashtag "#SpeakUpForSmall" untuk membicarakan perubahan tersebut.
Apple membela perubahan kebijakannya, dengan mengatakan itu "masalah sederhana untuk membela pengguna kami."
"Pengguna harus tahu kapan data mereka dikumpulkan dan dibagikan ke seluruh aplikasi dan situs web lain - dan mereka harus memiliki pilihan untuk mengizinkannya atau tidak," kata Apple dalam pernyataan.
"Transparansi Pelacakan Aplikasi di iOS 14 tidak mengharuskan Facebook mengubah pendekatannya untuk melacak pengguna dan membuat iklan bertarget, itu hanya mengharuskan mereka memberi pengguna pilihan." [cnbcindonesia]