Gelar Kajian Ramadan Tanpa Izin, Pejabat Pelni Dicopot
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Pelni (Persero) mencopot pejabat yang menyelenggarakan kajian Ramadan secara daring (online) yang mengatasnamakan perusahaan tanpa izin direksi.
Komisaris Independen Pelni Dede Budhyarto mengatakan pencopotan itu dilakukan sebagai pelajaran kepada seluruh BUMN agar tidak segan memecat pegawai yang terlibat radikalisme.
"Pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah dicopot. Ini pelajaran sekaligus warning (peringatan) kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus," ujarnya lewat akun Twitter @kangdede78, dikutip pada Jumat (9/4).
Dari flyer yang beredar, disebutkan bahwa kajian online itu diadakan pada Kamis (8/4) pukul 13.00 WIB dan menghadirkan sejumlah pembicara.
Beberapa dari mereka antara lain, Firanda Andirja yang akan membawakan topik Bekal Fikih Puasa. Kemudian Rizal Yuliar Putrananda yang akan membicarakan topik Cerdas Beramal di Bulan Ramadhan, Syafiq Riza Basalamah yang akan membawakan Agar Ramadhan Tahun Ini Lebih Berarti, dan Subhan Bawazier yang akan membawakan Ramadhan bukan untuk bersantai.
Selain mereka, terdapat pula Ketua Bidang Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholis Nafis yang akan membawakan topik Ada Apa dengan Ramadhan.
"Info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT@pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadan belum ada izin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut dibatalkan," jelasnya.[CNN Indonesia]