kip lhok
Beranda / Berita / Gerindra Dinilai Sulit Berduet dengan PDIP

Gerindra Dinilai Sulit Berduet dengan PDIP

Kamis, 25 Mei 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Detik)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Peluang Partai Gerindra duet dengan PDI Perjuangan (PDIP) dinilai sulit. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan maju sebagai bakal calon presiden (capres), sedangkan PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo.

"Sangat kecil kemungkinan berkoalisi," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Kamis (25/5/2023). 

Gerindra akan makin percaya diri dengan Prabowo. Pasalnya di sejumlah hasil survei, elektabilitas Prabowo kerap menduduki posisi teratas. Tawaran sebagai cawapres juga berpotensi ditolak Prabowo.

"Apalagi saat ini tren elektabilitas dari Prabowo Subianto positif. Karena itu sangat wajar bila Menteri Pertahanan tersebut menolak untuk sekadar menjadi cawapres," ujar Bawono.

Di sisi lain, Prabowo dinilai juga membutuhkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diperlukan Prabowo untuk mengeruk dukungan dari pemilih Jokowi. 

"Prabowo Subianto membutuhkan dukungan moril dan politik dari Presiden Joko Widodo sebagai presiden dengan tingkat approval rating sangat tinggi dalam rangka semakin memperluas dukungan dari basis pemilih Joko Widodo di pemilu terdahulu," ucap Bawono.

Kedekatan Prabowo dengan keluarga Jokowi juga tak dapat dipungkiri. Teranyar, Prabowo menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Bawono menuturkan bila ada pihak-pihak yang menafsirkan sebagai bentuk dukungan dari keluarga besar Jokowi terhadap Prabowo sebagai bakal capres, tidak bisa juga disalahkan tafsir tersebut. 

"Bukan tidak mungkin memang bila kedekatan antara keluarga Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto merupakan cerminan dari preferensi politik Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2024," kata Bawono.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda