Kamis, 01 Mei 2025
Beranda / Berita / Hari Buruh: Momentum Peningkatan Kualitas SDM dan Harmoni Industri di Aceh

Hari Buruh: Momentum Peningkatan Kualitas SDM dan Harmoni Industri di Aceh

Kamis, 01 Mei 2025 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Teuku Jailani Wakil Ketua Umum KADIN Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi sekaligus Direktur Eksekutif KADIN Aceh. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Teuku Jailani Wakil Ketua Umum KADIN Aceh Bidang Vokasi dan Sertifikasi sekaligus Direktur Eksekutif KADIN Aceh menyoroti pentingnya sinergi antara aspirasi pekerja dan kebutuhan dunia usaha guna menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan.

Menurut Jailani, momentum Hari Buruh harus dimaknai sebagai refleksi bersama bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pengusaha, pekerja, dan pemerintah, untuk memperkuat dialog konstruktif dalam menyelesaikan tantangan ketenagakerjaan.

“Dari perspektif dunia usaha, kami berkomitmen mendorong terciptanya tenaga kerja yang produktif dan kompeten sebagai kunci menghadapi persaingan global, khususnya di kawasan ASEAN. Namun, kami juga memahami tuntutan pekerja akan peningkatan kesejahteraan, termasuk masalah upah yang layak,” ujarnya.

Jailani mengakui bahwa produktivitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja masih menjadi tantangan bersama yang perlu diatasi secara kolaboratif, bukan dengan saling menyalahkan. Ia menekankan, pendidikan vokasi merupakan solusi strategis untuk menjawab kebutuhan ini.

“Sebagai pihak yang membidangi vokasi, saya yakin pendidikan vokasional adalah investasi jangka panjang. Program ini tidak hanya menghasilkan SDM unggul dan siap pakai, tetapi juga relevan dengan dinamika industri. Inilah fondasi untuk memacu pertumbuhan usaha sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja,” tegasnya.

Selaku anggota Dewan Pengupahan Provinsi Aceh, Jailani menegaskan bahwa setiap kebijakan pengupahan dirumuskan melalui pertimbangan objektif berbasis data, dengan melibatkan dialog tripartit (pengusaha, pekerja, pemerintah).

“Penetapan upah bukan sekadar persoalan nominal, tetapi harus sejalan dengan keberlangsungan usaha dan peningkatan kualitas hidup pekerja. Di sinilah peran KADIN sebagai mediator yang menjembatani kepentingan kedua belah pihak,” jelasnya.

Di akhir pernyataan, Jailani mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Buruh sebagai momentum membangun SDM berdaya saing, memperkuat harmoni industri, dan menciptakan ekosistem kerja yang adil serta saling menghormati.

“Dengan kolaborasi, kita bisa mewujudkan Aceh yang produktif, sejahtera, dan tangguh di kancah global,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
diskes