Indonesia jadi Salah Satu Negara Paru-paru Dunia
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi hutan [Foto: Pixabay]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Hutan hujan merupakan salah satu penyerap emisi karbon terbesar di dunia. Karena itu, hutan hujan kerap disebut sebagai paru-paru dunia.
Menurut Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN), hutan merupakan sumber sekaligus penyelamat masalah emisi karbon dunia. Sebanyak 25 persen emisi global berasal dari sektor darat dan deforestasi merupakan penyumbang emisi tersebut.
Namun, hutan dapat menjadi solusi ulung dalam menangani masalah iklim. Hutan mampu menyerap 2,6 miliar ton karbondioksida. Jumlah ini merupakan sepertiga dari jumlah karbon yang dilepaskan akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Maka dari itu, menjaga hutan merupakan salah satu solusi penting untuk mengatasi perubahan iklim. Berikut beberapa negara dunia yang memiliki hutan hujan terluas:
1. Brasil
Brasil merupakan negara dengan hutan hujan yang besar di dunia. Brasil bertanggung jawab melindungi hutan hujan terbesar di dunia, yakni Hutan Amazon, menurut Greenpeace.
Menurut Britannica, 40 persen Hutan Amazon berada di Brasil.
Selama 40 tahun terakhir, hutan Amazon di Brasil telah kehilangan lebih dari 18 persen wilayahnya. Beberapa alasan hilangnya wilayah hutan ini ialah karena penebangan liar, peternakan kedelai, dan peternakan sapi.
Walaupun beberapa wilayah hutan ini telah dilindungi, wilayah hutan lain yang tak terlindungi masih berada di bawah ancaman. Padahal, hutan ini menjadi tempat hidup berbagai hewan, tumbuhan, dan masyarakat adat di negara itu.
Sebelumnya, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, digugat atas tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) terkait dugaan perannya dalam kehancuran Hutan Amazon.
AFP melaporkan bahwa gugatan tersebut menuduh pemimpin Brasil melancarkan kampanye luas yang mengakibatkan pembunuhan para pembela lingkungan.
Mereka juga mengklaim Bolsonaro bertanggung jawab atas kehilangan 4.000 kilometer persegi (400.000 hektare) hutan hujan setiap tahun. Bolsonaro juga dikatakan telah membuat laju deforestasi bulanan meningkat hingga 88 persen sejak menjabat pada 1 Januari 2019.
2. Kongo
Mengutip National Geographic, Kongo menjadi negara kedua dengan hutan hujan terbesar di dunia. Sebanyak 60 persen wilayah Kongo merupakan hutan hujan. Hutan hujan yang ada di negara Kongo sendiri merupakan dua pertiga dari luasan Cekungan Basin.
Hutan hujan memainkan peran sentral dalam keseimbangan ekologi Bumi. Hutan hujan menyimpan stok air untuk seluruh benua Afrika. Tak hanya itu, sebuah studi mengatakan bahwa pohon yang ada di Cekungan Kongo dapat menyimpan karbon tiga kali lebih banyak dibandingkan pohon di Amazon.
3. Indonesia
Mengutip World Resources Institute (WRI), sebagian dari hutan tropis terbesar di dunia terdapat di Indonesia. Dalam hal luasnya, hutan tropis Indonesia menempati urutan ketiga setelah Brasil dan Republik Demokrasi Kongo.
Indonesia juga memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Luasnya diperkirakan mencapai 4,25 juta hektare pada awal 1990-an.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (KLHK), luas hutan Indonesia mencapai 94,1 juta hektare atau 50,1 persen dari total daratan pada 2019.
Hutan Indonesia, seperti hutan di berbagai negara, juga mengalami ancaman deforestasi yang terus membayangi keberlangsungannya.
Walaupun demikian, Presiden RI Joko Widodo dalam COP26 mengklaim Indonesia berhasil menghentikan laju deforestasi hingga kebakaran hutan. Ia juga mengatakan Indonesia telah merehabilitasi 3 juta lahan kritis selama 2010-2019.
"Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan juga turun 82 persen di tahun 2020. Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare sampai 2024, terluas di dunia," ucap Jokowi. (CNN Indonesia)