KAGAMA Aceh Siap Gelar Musda untuk Pilih Ketua Baru, Targetkan Kepemimpinan yang Lebih Progresif

Panitia Musda Kagama Aceh rapat perdana persiapan. Foto: doc Kolase Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepengurusan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Provinsi Aceh periode 2021 - 2025 akan segera berakhir. Menyambut masa transisi ini, KAGAMA Aceh bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua baru yang diharapkan dapat membawa organisasi lebih maju. Musda akan dilaksanakan pada 20 April 2025 di aula hotel Grand Aceh Banda Aceh, seperti disepakati dalam rapat panitia pada Minggu (13/4/2025).

Fathurrahmi, S.Si., M.Si., Ketua Panitia Musda KAGAMA Aceh, menegaskan kesiapan panitia menyelenggarakan agenda penting ini. 

“Alhamdulillah, melalui rapat hari ini, kami telah menyepakati seluruh rangkaian persiapan Musda. Ini momen krusial untuk regenerasi kepemimpinan yang akan menentukan arah KAGAMA Aceh ke depan,” ujarnya kepada awak media. 

TA Dadek, Ketua KAGAMA Aceh periode 2021 - 2025, secara resmi membuka peluang bagi para alumni untuk mengajukan diri sebagai kandidat ketua. 

“Kami mempersilakan seluruh anggota KAGAMA Aceh untuk mencalonkan sosok terbaik. Kriteria utamanya adalah komitmen menjalankan program-program prioritas dan memiliki visi memajukan organisasi,” tutur Dadek. 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antaralumni guna memperkuat peran KAGAMA dalam pembangunan Aceh, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun pemberdayaan masyarakat.

Musda 2025 menjadi ajang demokrasi strategis, mengingat KAGAMA Aceh selama ini aktif menjadi jembatan antara alumni UGM dengan pemerintah dan masyarakat lokal. Fathurrahmi menambahkan, panitia telah menyusun agenda musda secara transparan dan partisipatif. 

“Kami berharap proses ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang visioner, inovatif, serta mampu mengakselerasi program unggulan KAGAMA,” tambahnya.

Sebagai informasi, KAGAMA Aceh memiliki sejumlah agenda andalan, seperti pelatihan kewirausahaan, beasiswa pendidikan, dan pendampingan komunitas. Kehadiran ketua baru diharapkan dapat memperluas dampak program tersebut, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

“Partisipasi aktif seluruh alumni dalam Musda nanti sangat kami nantikan. Mari bersama-sama wujudkan KAGAMA Aceh yang lebih solid dan berkontribusi nyata bagi kemajuan tanah rencong,” pungkas Fathurrahmi mengakhiri penjelasannya.