Kasus Baru Sembilan Orang, 48 Ribu Nakes Aceh Sudah Divaksin Covid-19
Font: Ukuran: - +
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Saifullah Abdulgani kembali menginformasikan progress vaksinasi tenaga Kesehatan (Nakes) di Aceh berdasarkan data per tanggal 20 Februari 2020.
Sebanyak 48.347 orang Nakes sudah disuntik vaksin Sinovac dosis pertama dari target sasaran 56.470 orang, katanya. Sementara kasus baru terkonfirmasi Covid-19 bertambah Sembilan orang dalam dua hari terakhir, tambahnya.
Juru Bicara Pemerintah Aceh yang akrab disapa SAG itu melaporkan perkembangan terakhir penanganan pandemi Covid-19 Aceh kepada awak media di hari libur, Minggu, 21 Februari 2021.
“Progresnya sangat baik. Secara umum cakupan vaksinasi Nakes Aceh sudah mencapai 85,3 persen. Bahkan, tiga daerah sudah melampaui target,” tuturnya.
SAG menjelaskan tiga derah yang sudah lampaui target sasaran awal vaksinasi Nakes meliputi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Besar dan Kota Langsa. Target awal vaksinasi Nakes di Aceh Barat sebanyak 1.849 orang. Nakes yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 2.092 orang atau 113,1%.
Aceh Barat dibuntuti Aceh Besar yang telah memvaksinasi Nakesnya sebanyak 2.555 orang dari target awal sebanyak 2.521 orang. Cakupan vaksinasi Aceh Besar sudah mencapai 101,3 persen. Sementara Nakes di Kota Langsa sudah divaksin sebanyak 1.467 orang dari target 1.457 orang, sehingga cakupannya sudah 100,7 persen.
“Target awal terlampaui karena Nakes yang sebelumnya bukan target vaksinasi vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit komorbid, para penyintas yang sembuh dari Covid-19, ibu menyusui, orang usia lanjut, kini direkomendasikan ikut vaksinasi juga,” tuturnya.
Kemudian ia mengatakan, selain Aceh Barat, Aceh Besar, dan Kota Langsa, yang cakupan vaksinasi Nakes sudah di atas target awal, ada 16 kabupaten/kota di Aceh yang cakupannya sudah di atas 75 persen.
Enam belas kabupaten/kota tersebut secara berurutan dari yang paling tinggi yaitu Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Timur, Banda Aceh, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Simeulue, Lhokseumawe, Aceh Barat Daya, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bireuen, rincinya.
Sementara itu, lanjut SAG, ada empat kabupaten/kota cakupannya masih di bawah 75 persen meliputi Aceh Tenggara, Pidie, Bener Meriah, dan Subulussalam. Progres vaksinasi di empat daerah ini terus meningkat. Kondisi per 20 Februari 2021 cakupan paling rendah saat ini Kota Subulussalam, masih 64,3 persen.
“Nakes yang memenuhi syarat segera melakukan vaksin Cavid-19, kecuali secara medis memang masih harus ditunda,” himbau SAG.
Kasus Covid-19
Lebih lanjut, seperti biasa, Jubir SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, sejak kasus pertama muncul pada 27 Maret 2020. Ia melaporkan penambahan sembilan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Aceh dalam dua hari terakhir.
Kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif sudah mencapai 9.457 orang. Penderita yang kemudian sembuh sebanyak 7.770 orang, dan masih dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri sebanyak 1.307 orang, dan 380 orang dinyatakan meninggal dunia.
Delapan kasus baru yang dilaporkan pada 20 Februari 2021 meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak tiga orang, dan warga dari luar daerah sebanyak dua orang. Sedangkan tiga sisanya masing-masing satu orang warga Nagan Raya, Aceh Besar, dan Aceh Utara.
“Satu kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini yakni warga Pidie,” tambah SAG.
Sementara itu, lanjutnya, 17 penderita Covid-19 dilaporkan sudah sembuh meliputi warga Kota Lhokseumawe sebanyak sembilan orang, Pidie sebanyak empat orang, warga Banda Aceh dan Bireuen, sama-sama dua orang.
Kemudian ia merinci, kasus-kasus probable di Aceh, yang secara akumulasi sudah sebanyak 667 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, sembilan orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 599 sudah selesai isolasi, dan 59 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.950 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.802 orang sudah selesai masa isolasi, 98 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 50 orang isolasi di rumah sakit.[]