Kecam Israel, Ini Lima Pernyataan Sikap Caraka Muda Nusantara
Font: Ukuran: - +
Darlis Azis, Wakil Ketua Umum Caraka Muda Nusantara. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Istanbul - Penyerangan kompleks Masjid Suci Al-Aqsa, Jumat (7/5/2021), oleh pasukan keamanan Israel (IDF) di kompleks suci di Yerussalem (Al-Quds) telah memunculkan reaksi yang beragam dari berbagai kalangan umat Islam dan ormas Islam internasional dari berbagai negara.
Diawali dengan penggusuran di distrik Quarter Sheikh Jerrah di Yerusalem Timur, dilanjutkan dengan penyerangan ketika shalat tarawih di malam ke-26 malam ramadhan yang melukai 205 orang jamaah shalat termasuk perempuan dan anak-anak.
Efek dari serangan ini, beberapa negara telah menyampaikan kecaman dari Turki, Arab Saudi bahkan Uni Emirat Arab yang beberapa waktu lalu telah melakukan normalisasi dengan Israel sendiri.
"Kami juga dari diaspora pelajar Indonesia di Turki yang tergabung dalam Caraka Muda Nusantara (CMN) mengecam penyerangan masyarakat muslim Palestina di Yerusalem oleh Israel pada tanggal 7 Mei 2021 lalu," kata Darlis Azis, Wakil Ketua Umum CMN, dalam siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Senin (10/5/2021).
"Kami dari Caraka Muda Nusantara menyampaikan lima sikap atas kejadian tersebut," jelas Darlis.
Pertama, Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum Humaniter Internasional, khususnya Konvensi Jenewa No. IV tahun 1949. Kedua, Mengecam serangan Israel di masjid Al-Aqsa Palestina. Polisi Israel melakukan serangan agresif terhadap jamaah umat Islam di tengah pelaksanaan ibadah Ramadan yang sudah sewajibnya dihormati.
Selanjutnya yang Ketiga, Mendukung sikap tegas pemerintah Turki dan negara-negara Arab yang turut mengecam serangan tersebut. Keempat, Mendorong pemerintah Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim sekaligus sebagai salah satu observer di Dewan Keamanan (DK) PBB untuk juga memberikan kecaman keras terhadap tindakan Israel dan mewujudkan dukungan nyata terhadap kemerdekaan Palestina di DK PBB.
Sikap kelima, Mendukung status masjid Al-Aqsa dalam kepemilikan Palestina dan mendorong negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk mengambil langkah nyata memboikot dan menekan Israel. OKI juga harus menunjukkan kekuatan nyatanya sebagai aliansi negara-negara Islam sedunia yang memiliki standing kuat untuk mewakili umat Islam.
"Pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai wujud dari keprihatinan kami atas krisis kemanusiaan yang berkelanjutan di Timur Tengah dimana Palestina merupakan negara anggota Konferensi Asia Afrika (KAA) yang masih belum merdeka sampai saat ini," ujar Darlis.Darlis juga mengatakan, Caraka Muda Nusantara mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Palestina sebagaimana amanah pembukaan UUD 1945 dimana disebutkan bahwa perdamaian dunia adalah tugas
Indonesia bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka.[r]