Kementerian PUPR Lanjut Bangun Jalan Tol 2.987 Km di Sumatra Hingga Aceh
Font: Ukuran: - +
(ANTARA FOTO/FB Anggoro)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di Pulau Sumatra dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.987 kilometer (Km). JTTS terdiri dari koridor utama (koridor utama) sepanjang 2.069 km dan koridor pendukung 919 km (sirip).
Menteri PUPR Basuki Hadomuljono mengatakan saat ini sepanjang 648 km ruas tol sudah beroperasi dan siap digunakan untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang jatuh pada 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
"Untuk mendukung libur Nataru, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatra yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap," kata dia, dikutip dari rilis, Jumat (27/11).
Untuk pembangunan ruas-ruas utama yang menjadi backbone, tugas diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melaksanakan pembangunan JTTS.
Pembangunan yang disuntik dana investasi senilai Rp530,8 triliun ini akan dibangun sepanjang 2.829 km yang terdiri dari 24 ruas jalan. Pembangunan JTTS ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu, tahap pertama sebanyak 13 ruas sepanjang 1.156 Km (operasi 513 Km dan konstruksi 643 Km).
Tahap dua untuk sebanyak 3 ruas sepanjang 574 Km, masih dalam tahap persiapan, lalu diikuti tahap ketiga sebanyak 4 ruas sepanjang 578 Km, juga masih dalam persiapan. Terakhir atau tahap empat, akan dibangun tujuh ruas sepanjang 521 Km.
Lebih lanjut, Basuki membeberkan kalau hingga 25 November 2020, telah beroperasi 9 ruas jalan tol sepanjang 648 Km. Sementara, 643 Km masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan.
Sembilan ruas JTTS tersebut yakni:
- Ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar (140,4 km);
- Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189,4 km);
- Kayu Agung - Palembang - Betung (Kayu Agung - Jakabring, 29,3 km);
- Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (62,1 km);
- Belawan - Medan - Tanjung Morawa (42,7 km);
- Palembang - Indralaya (21,5 km);
- Pekanbaru - Dumai: (131,6 km);
- Medan - Binjai (13 km);
- Sigli - Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura - Blang Bintang, 13,5 km)
Untuk menghadapi libur Nataru, Jalan Tol Trans Sumatera tersebut dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berjumlah 41 TIP yaitu12 TIP di Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar.
Lalu, 9 TIP di Ruas Terbanggi - Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, 2 TIP di Ruas Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, 4 TIP di Ruas Palembang - Indralaya, 4 TIP di Ruas Medan - Binjai, dan 10 TIP di Ruas Pekanbaru - Dumai.
Kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni, mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada GT dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
Selain itu disiapkan juga 37 Toilet Cabin, 26 unit Mobil Tangki Air, 10 Bis Toilet, 20 unit vacuum tinja, dan 34 Hidran Umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional. Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, disiagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana [cnnindonesia.com].