Kepala BNPB Ungkap Faktor Lonjakan Covid-19
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kasus positif Corona atau COVID-19 di Tanah Air mengalami lonjakan dalam beberapa hari belakangan ini. Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan melonjaknya kasus COVID-19.
"Ya jelas kita maklumi bersama atau pahami bersama bahwa lonjakan kasus yang terjadi ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor, yang paling utama mungkin salah satu faktornya adalah adanya mobilisasi masyarakat, konteksnya dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, teristimewa pada saat liburan, ini memacu mobilitas masyarakat menjadi semakin tinggi," kata Letjen TNI Ganip Warsito dalam konferensi pers, Minggu (13/6/2021).
Ganip menjelaskan bahwa faktor pembawa COVID-19 adalah manusia. Oleh sebab itu dibutuhkan penerapan protokol kesehatan yang ketat di masyarakat.
"Artinya mobilitas manusia inilah yang menyebabkan terjadinya transmisi antar manusia satu dengan yang lainnya oleh karenanya konsep untuk menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas ini adalah satu strategi atau cara yang tepat atau memitigasi lonjakan kasus ini terjadi," ujarnya.
Ganip kemudian menjelaskan langkah-langkah yang sudah dan terus kita lakukan baik pemerintah pusat mau pun daerah seperti meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi atau 3K di dalam pengendalian COVID-19. Ganip menyebut memang ada kelemahan di beberapa posko dalam konteks manajemen lapangan yang perlu dibenahi.
"Yang selanjutnya kita juga akan melakukan penebalan-penebalan, penebalan yang dimaksud di sini adalah penebalan untuk petugas keamanan, petugas posko dalam penegakan PPKM mikro khususnya pada daerah-daerah yang mengalami lonjakan atau daerah dengan zonasi merah, ini sudah kita lakukan di Kudus dan beberapa daerah di Jawa Tengah dan juga di Sampamg dan beberapa daerah di Madura," ucap Ganip.
"Selain itu juga penebalan yang dimaksud adalah penebalan juga dari aspek dukungan, dukungan fasilitas sarana prasarana kesehatan, termasuk juga dukungan tenaga kesehatan, karena biasanya atau pun yang kita amati di lapangan, beberapa kabupaten atau daerah yang mengalami lonjakan akan mengalami juga penurunan di dalam pelayanan kesehatannya, beberapa nakes juga terkena ini membutuhkan penguatan atau pun penebalan tenaga medis maupun relawan," imbuhnya.[Detik]