Foto: Dialeksis/Khairul Amal

DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah Patai Keadilan Sejahtera (PKS) Provisi Aceh, Khairul Amal merasa kehilangan dan berduka atas meninggalnya Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Aceh, Ustadz Zuanda. Baginya, mantan pimpinan DPRK Sabang ini telah menjadi teman sejak dari mahasiswa. 

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, tentu kita semua merasa berduka dan kehilangan atas kepergian Ustadz Zuanda. Beliau sosok aktivis partai yang idealis, merakyat, humble dan rendah hati. Kredibilitas dan kepribadian beliau mumpuni, dedikasi serta pengorbanannya dalam membangun partai tidak diragukan. Hanya doa mengiringi kepergiannya. Semoga husnul khatimah dan menjadi ahli syurga. Insya Allah. Amiiin ya Rabbal Alamin," kata Khairul Amal kepada Dialeksis.com, Minggu (3/4/2022). 

Menurut Khairul Amal, dirinya merasa kehilangan, sedih dan juga terpukul atas kepulangan Zuanda untuk selama-lamanya ke pangkuan ilahi. Baginya, Zuanda bukan hanya sekedar teman tapi merupakan sosok yang menjadi panutan bagi dirinya pribadi dan teman-teman seperjuangannya.

"Ketika mahasiswa kami dipertemukan dan dipersatukan dalam beraktivitas dalam gerakan dakwah di kampus. Saat menjabat Ketua BEM IAIN Ar Raniry, beliau  sosok aktivis yang idealis religius dan selalu berfikir dan aktif berkontribusi dalam gerakan kebajikan mengajak masyarakat untuk menjadi lebih baik. Beliau sangat ringan tangan dalam membantu orang lain, setia kawan dan merupakan kawan diskusi yang asyik," kenang Khairul Amal.

Lebih lanjut Khairul Amal mengatakan perasaaan hilang, kehilangan, perasaan sedih dan terpukul tentu akan ada dan itulah yang menjelaskan bahwa memang beliau memiliki dedikasi dan pengorbanan dalam membangun Partai. 

"Ketika menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Sabang dan menjadi pimpinan DPRK Kota Sabang, almarhum Zuanda, tetap merakyat, humble, rendah hati dan tidak hanyut dan lupa diri ketika punya jabatan serta fasilitas," ujar Khairul Amal.

Ketua Majelis Pertimbangan DPW PKS Aceh ini menambahkan, atas nama pribadi, keluarga, dan juga semua yang merasa dekat dengan Hilmi berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT agar almarhum dilapangkan jalannya menuju surga.

"Mudah-mudahan Allah melapangkan jalannya dan ditempatkan di tempat yang tinggi di sisi-Nya menuju surga Allah yang jannatun naim. Itu saja yang bisa terkesan dan disampaikan, semoga hari-hari yang akan datang Allah memberikan kepada kita kelapangan dada dan meringankan beban dan kesedihan kita yang telah beliau tinggalkan.". (MHV)