KKB Dituding Bakar SD hingga Puskesmas di Ilaga Papua
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Polda Papua menuding Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah dasar (SD) hingga puskesmas di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Senin (3/5) kemarin.
"Datang melapor Kepala Distrik Ilaga Utara, bapak Joni Elatotagam bahwa telah terjadi pembakaran," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (4/5).
Kamal menyebut bangunan yang menjadi sasaran antara lain SD Mayubwri serta rumah dinas guru, puskesmas lama, jembatan Kimak, Jalan Tagaloa, hingga Jalan Wuloni Pintu Angin.
"Gedung SD Mayuberi telah dibakar juga oleh kelompok KKB," tambah dia.
Lebih lanjut, Kamal mengatakan pihaknya menemukan bekas galian di sekitar jalan yang dibakar oleh KKB. Galian tersebut memiliki kedalaman 25 hingga 40 sentimeter.
Menurutnya, banyak simpatisan KKB yang membantu pembakaran gedung dan perusakan fasilitas jalan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok.
"Saat kelompok pertama melakukan pembakaran puskesmas dan dilanjutkan membakar SD Mayuberi, kelompok lain bertugas merusak tiga titik," ujarnya.
KKB atau OPM yang memperjuangkan kemerdekaan Papua itu sendiri telah ditetapkan sebagai organisasi teroris. Hal itu dilakukan pasca sejumlah serangan terjadi hingga menewaskan warga sipil.
Berdasarkan catatan, setidaknya ada empat peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil di wilayah Beoga sejak awal April 2021.
Pertama, pada Kamis (8/4), KKB diduga menembak mati seorang guru sekolah dasar (SD) bernama Oktavianus Rayo. Keesokan harinya, mereka kembali menembak guru SMP bernama Yonathan Randen di Distrik Beoga.
Setelah insiden itu, terjadi pula pembakaran tiga gedung sekolah di wilayah tersebut. Bahkan, pembakaran terus berlanjut hingga akhirnya menghanguskan rumah anggota DPRD Kabupaten Puncak.
Seminggu kemudian, pada Rabu (14/4), KKB kembali menembak seorang tukang ojek bernama Udin di Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Lalu, keesokan harinya mereka menembak siswa SMA bernama Ali Mom di Ilaga.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom belum merespons konfirmasi CNNIndonesia.com terkait tudingan tersebut.[CNN Indonesia]