KPAI Kecam Pelibatan Anak-anak Saat Aksi Mendukung Ketua KPK
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyebut pelibatan anak-anak dalam demonstrasi adalah hal yang tak bisa dibenarkan.
Hal ini merespons aksi mendukung Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pada Jumat (28/5) yang digelar di depan kantor lembaga antirasuah itu. Dia mengecam aksi tersebut lantaran membawa-bawa anak di bawah umur.
"Pelibatan anak di demo itu hal yang tidak dibenarkan," kata Rita melalui pesan suara, Sabtu (29/5).
Dia menyebut siapapun pihak yang melibatkan anak-anak dalam politik, yakni dalam demonstrasi itu harus diusut dan ditindak sesuai aturan hukum lantaran telah menyalahi UU Perlindungan Anak.
"Siapapun yang melibatkan anak di politik jadi PR besar untuk ditindak siapa orang yang di balik demo melibatkan anak ini," katanya.
Sebelumnya, CNNIndonesia.com menemui sejumlah orang yang terlibat aksi mendukung keputusan Firli Bahuri memecat 51 pegawai KPK.
Beberapa dari mereka masih duduk di bangku SMP dan mengaku dibayar untuk ikut aksi. Sementara yang lain, tampak sudah cukup tua.
Damar misalnya, bagian dari kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia mengaku tidak mengetahui kenapa ia mengikuti demo.
Damar merupakan kelas 3 SMP. Ia mengaku diajak pamannya untuk ikut demo. Damar juga mengaku akan mendapatkan bayaran, meskipun tidak tahu nominal yang akan ia terima.
"Katanya sih dibayar. Enggak tahu (nominal bayarannya)," kata Damar.[CNN Indonesia]