Menkeu Sri Mulyani Ungkap 6 Langkah Perbaikan Buat Jadi Negara Maju 2045
Font: Ukuran: - +
[Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan enam langkah perbaikan untuk membawa Indonesia Maju pada 2045.
"Ada paling tidak enam hal yang harus kita lakukan untuk mendekatkan Indonesia menuju yang kita cita-citakan," ujar Ani, sapaan akrabnya, dalamacara Peringatan Hakordia Kementerian Keuangan 2021, Rabu (8/12).
Jika dirinci enam hal tersebut mencakup peningkatan di bidang infrastruktur, kualitas sumber daya manusia (SDM), teknologi, birokrasi pemerintah, tata ruang wilayah dan sumber daya ekonomi dan keuangan.
Dari segi infrastruktur, menurut Ani, Indonesia perlu membangun infrastruktur yang layak mulai dari infrastruktur dasar seperti sanitasi, penyediaan air hingga yang menciptakan konektivitas dan mendukung mobilitas serta produktivitas.
Kemudian, dari segi SDM, negara harus mampu membangun manusianya dan menjamin agar mereka mendapatkan pendidikan, fasilitas kesehatan dan perlindungan sosial. Hal itu untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul, produktif, sehat dan kreatif.
Dari sisi teknologi, negara harus mampu menjamin pengadaan inovasi teknologi yang berperan penting untuk menjawab tantangan industri ke depan. Selanjutnya, kata Ani, pembangunan birokrasi juga diperlukan guna memperbaiki kualitas pelayanan dan efisiensi proses bisnis.
"Kita juga perlu membangun birokrasi yang bersih, yang kompeten dan melayani," imbuhnya.
Selanjutnya, Ani mengatakan negara juga harus menjaga tata ruang serta bagaimana mengelola sumber daya ekonomi keuangan secara akuntabel, profesional dan terpercaya. Oleh sebab itu, sambungnya, Kementerian Keuangan memiliki peran penting karena instansi tersebut bertugas sebagai bendahara negara.
Terakhir, negara harus mampu meningkatkan sumber daya ekonomi dan keuangan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehat menjadi kunci kesuksesan target Indonesia menjadi negara maju di 2045.
"Indonesia perlu untuk terus mencapai tujuan-tujuan tersebut, indikator telah dibuat apakah itu dalam pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, persentase penduduk yang miskin. Berbagai capaian yang kita dapatkan sebelum pandemic yang sebagian mengalami set back harus kembali kita pulihkan," ungkap Ani. (CNN Indonesia)