Oknum Polisi Rampas dan Hapus Paksa Hasil Liputan Jurnalis tvOnenews
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Seorang jurnalis tvOnenews, Andi Baso Hery menjadi korban intimidasi oleh seorang oknum kepolisian dari Polda Sulawesi Tengah berinisial Brigpol H, di luar ruangan kantor Mapolres Banggai, Kamis (18/11/2021)
Menurut keterangan Andi, salah satu oknum polisi yang merupakan bagian dari rombongan Kapolda Sulteng tersebut bersikap arogan dengan membentak, merampas dan memaksa rekaman video liputan yang sudah diambil Andi untuk dihapus.
Peristiwa itu terjadi saat kunjungan kerja (kunker) Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi, ke Mapolres Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.
Sebelum Kapolda memberikan arahan kepada personil polres Banggai, wartawan yang meliput diberi kesempatan mengambil gambar dokumentasi. Saat itu hanya jurnalis tvOne Andi Baso satu-satunya awak media yang meliput. Setelah mengambil gambar, Andi pun ke luar ruangan karena arahan internal dari kapolda segera berlangsung.
Setelah Andi sudah berada di luar ruangan, salah satu oknum polisi berpangkat brigadir inisial H tanpa alasan yang jelas menghampiri Andi dan mengintimidasi untuk menghapus seluruh gambar dokumentasi dari handphone Andi.
Andi pun mengiyakan arahan oknum polisi tersebut setelah terus ditekan. Setelah gambar dokumentasi sudah terhapus, oknum Polisi tersebut tidak yakin jika gambar tersebut sudah terhapus sambil merampas ponsel Andi sambil membentak secara berulang-ulang.
Karena merasa diintimidasi, Andi pun menanyakan alasan polisi itu bersikap arogan. Namun pertanyaan itu tidak mendapat jawaban, Oknum polisi tersebut terus menekan dengan suara keras "Hapus, hapus, hapus," secara berulang.
Merasa kesal, Andi pun menyuruh oknum polisi arogan itu untuk membakar atau menghancurkan handphonenya yang sudah dirampas. Suasana pun kian memanas.
Hingga akhirnya situasi itu dilerai oleh Ajudan Kapolda yakni Kompol Hangga yang secara hormat meminta agar jurnalis tvOne untuk tidak menanggapi ulah oknum polisi yang arogan itu. (tvonenews)