Pangdam IM Ikuti FGD Lingstra Gathering di Kemhan RI
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Hassanudin, S.I.P., M.M., mengatakan teknologi informasi saat ini menjadi suatu hal yang sangat penting di tengah-tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.
Untuk itu, Kodam Iskandar Muda mempunyai strategi jitu untuk menangkal paradoks yang timbul, dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan mengembangkan sebuah aplikasi berbasis digital bernama HASS IT.
Selain itu, aplikasi ini juga berguna untuk mengoptimalkan peran pembinaan teritorial (Binter) dalam menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan mampu memonitoring patroli penerapan pendisiplinan protokol kesehatan di Aceh.
“Kodam IM masuk ke dalam perang informasi melalui aplikasi HASS IT, berupa manajemen data informasi Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial masyarakat Aceh dengan Babinsa sebagai ujung tombak,” ungkap Pangdam IM saat acara Focus Group Discussion (FGD) Lingkungan Strategis (Lingstra) Gathering yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (14/10/2020).
FGD Lingstra Gathering Kemhan Tahun Anggaran 2020 itu mengangkat tema “Mengurai Manik-Manik 15 Tahun Perdamaian Aceh di Tanah Rencong: Pendekatan dan Kebijakan”.
Selanjutnya, dalam paparannya, Pangdam IM juga menjelaskan terkait kondisi Provinsi Aceh saat ini.
“Masyarakat Aceh saat ini berkegiatan, aman, damai, dan produktif. Hal ini terwujud akibat masyarakat sudah lelah, capek dan trauma akibat konflik di masa lalu. Kini, masyarakat Aceh siap menyambut siapapun yang datang, sesuai budayanya Peumulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat kami),” ujar Pangdam IM.
Selain menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui sistem pertahanan negara, Kodam Iskandar Muda juga berperan mewujudkan Provinsi Aceh yang Damai, Bangkit dan Maju.
“Kehadiran Kodam Iskandar Muda adalah membantu masyarakat Aceh selalu Damai, mampu Bangkit dari kesulitan dan ujian di zamannya, serta Maju bersama membangun kesejahteraan masyarakat Aceh,” imbuh Pangdam IM.
“Kemudian kami juga terus membangun dialog dengan para tokoh agama, adat dan masyarakat, serta terus menjaga Sinergitas TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Aceh,” pungkasnya [*].