Lima truk membawa 152 pengungsi Rohingya yang tiba di Banda Aceh pada Kamis (7/11/2024) pagi tanpa koordinasi. Foto: Serambi.com/Sara Masroni

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Usai diusir warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, 152 pengungsi Rohingya sempat dibawa ke kawasan Simpang Mesra. Namun karena tidak tahu lokasi penampungan, sopir berinisiatif membawa mereka kembali ke Aceh Selatan.

Berdasarkan pantauan, para pengungsi Rohingya tiba di Simpang Mesra, Lamnyong sekitar pukul 19.15 WIB, Kamis (7/11/2024). Kelima truk yang mengangkut mereka parkir di pinggir jalan menuju Darussalam.

Di sana, para pengungsi makan nasi bungkus yang diantar ke dalam truk. Beberapa wanita dan anak-anak Rohingya turun dari truk menuju sungai kecil di pinggir jalan.

Setelah menunggu selama dua jam, seluruh pengungsi Rohingya diminta naik kembali ke truk. Sekitar pukul 20.55 WIB, kelima truk tersebut meninggalkan lokasi.

"Kami bawa pulang lagi ke Aceh Selatan," ujar sopir bernama Jalaluddin kepada wartawan.

Jalal mengaku diminta oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk membawa pengungsi Rohingya ke Banda Aceh. Namun, setelah menurunkan mereka di depan kantor gubernur, rombongan langsung kembali ke daerahnya.

"Tapi ternyata sampai ke sini begini kondisinya," jelas Jalal.

Diketahui, warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh mengusir 152 imigran Rohingya yang berada dalam lima truk di depan Kantor Kanwil Kemenkumham Aceh. Warga setempat mendatangi lokasi sekitar pukul 18.50 WIB dan meminta sopir untuk membawa pergi imigran dari kampung mereka.

Setelah truk-truk itu meninggalkan lokasi, belum diketahui imigran tersebut akan dibawa ke mana selanjutnya.