Pengusaha Aceh Buka Gudang Hub Logistik di Sulawesi Utara
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bitung - Pengusaha asal Aceh Ismail Rasyid dengan PT Trans Continent-nya kembali mengekspans bisnisnya di Indonesia. Kali ini, Kota Bitung, Sulawesi Utara, menjadi sasarannya.
Hal itu dipastikan setelah Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang SIP meresmikan Kantor dan Pergudangan Hub Logistik Trans Continent di Kota Bitung, Sabtu ( 19/10/2019).
"Saya sangat mengapresiasi pembukaan kantor dan pergudangan logistik milik kendaraan (Trans Continent_red) ini memicu penambahan roda ekonomi Sulawesi Utara. Apa yang dijalankan oleh Trans Continent sudah sejalan dengan misi dan visi Sulawesi Utara," kata Tiopan.
CEO Trans Continent Ismail Rasyid dalam pidatonya menyatakan pihaknya sangat senang dan benar-benar mendapatkan tempat yang nyaman sejak merintis usaha di Sulawesi Utara, khususnya Manado dan Bitung.
"Perizinan mudah, cepat dan sangat memuaskan," tuturnya.
Menurut Ismail, pelabuhan Bitung sekarang sudah berkembang menjadi salah satu pelabuhan terbesar dan menjadi gateway di Indonesia bagian timur, ditambah lagi dengan dibuka dan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusuk (KEK) Bitung.
"Kita harapkan bersama, insya Allah KEK Bitung dan kehadiran Trans Continent akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara sebagai salah satu hub di Indonesia timur," harap Ismail.
Dia menyebutkan, di Trans Continent cabang Manado/Bitung ditempatkan 31 putra/putri terbaik daerah Bitung atau daerah sekitar 70 persen.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan bantuan kepada dua panti asuhan yakni Maria Alkiikiah dan Bahasa Kasih dan penandatangan prasasti peresmian kantor dan gudang Trans Continent oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang SIP disaksikan Ismail Rasyid dan Zubir Sahim, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA).
Sekadar catatan, Trans Continent didirikan pada 21 November 2003 di Balikpapan dan beroperasi pada 2004.
Trans Continent hadir di 16 provinsi dari barat ke timur Indonesia dengan 18 cabang di dalam dan luar negeri dan dua kantor luar negeri: Australia dan Filipina dan memiliki 375 karyawan.(me/rel)