kip lhok
Beranda / Berita / PKS Sebut PPKM Darurat Kebijakan Terlambat

PKS Sebut PPKM Darurat Kebijakan Terlambat

Jum`at, 02 Juli 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat merupakan kebijakan yang terlambat.

Menurutnya, kebijakan PPKM Darurat seharusnya sudah diterapkan oleh pemerintah sejak awal lonjakan kasus penularan Covid-19.

"Seharusnya kebijakan tarik rem darurat sudah dilakukan sejak awal, sebagai bentuk keseriusan pemerintah melakukan pengetatan mobilitas. Ini kan jadi seperti terlambat menyadari bahaya," kata Netty kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/7).

Meski begitu, ia meminta pemerintah melakukan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah.

Menurut Netty, sinkronisasi dan koordinasi penting dilakukan agar PPKM Darurat tidak menjadi kebijakan mandul dan tidak efektif.

"Pemerintah harus melakukan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan dengan pemda agar tidak terjadi kebingungan dan penolakan. Bukankah ujung tombak pelaksanaan PPKM Darurat ada di pemda? Jangan sampai kebijakan jadi mandul dan tidak efektif karena kurangnya koordinasi pusat-daerah," katanya.

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan waspada saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat se-Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021 lusa.

"Saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia tetap tenang dan waspada mematuhi ketentuan yang ada," kata Jokowi dalam konferensi persnya, Kamis (1/6).

Jokowi juga meminta agar masyarakat tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Ia pun berharap masyarakat mendukung kerja Pemerintah dan aparat keamanan dalam menangani persoalan virus corona saat ini.

Kasus infeksi virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Sudah lebih dari dua juta kasus Covid-19 yang didata pemerintah Indonesia sejak Jokowi mengumumkan pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Terbaru, sejak 24 Juni lalu kasus positif terbaru yang terdata saban harinya tembus di angka 20ribuan. Dan, pada hari ini, Rabu (30/6), tercipta rekor harian positif yakni tambahan 21.807 kasus baru Covid-19.

Dengan demikian total positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.178.272 orang. Dari jumlah akumulatif per hari ini total yang telah dinyatakan sembuh ada 1.880.413 atau tambah 10.807 dan meninggal 58.491 atau tambah 467.

Dengan demikian total kasus aktif Covid RI di Indonesia per hari ini adalah 239.368 orang, baik yang dirawat maupun isolasi mandiri.

Selain itu, Penambahan kasus positif harian ini menjadi rekor baru selama pandemi, di mana lonjakan harian tertinggi sebelumnya adalah pada 27 Juni lalu sebanyak 21.342 orang.[CNN Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda