DIALEKSIS.COM | Jakarta -  Polri berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan pemangku kepentingan dalam menangani kasus hukum, khususnya di sektor kesehatan. Kolaborasi diyakini menjadi kunci kesuksesan penanganan sebuah kasus.

"Ini berkat sinergi antara Polri, Kejaksaan Agung, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Kesehatan, dan semua stakeholder," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Brigjen Nunung Saifuddin di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2023).

Pernyataan itu disampaikan usai penyidik Polri dan jaksa penuntut umum Kejaksaan Agung (Kejagung) diganjar penghargaan. Penghargaan itu terkait kesuksesan dua institusi mengungkap kasus gagal ginjal yang dinilai sulit.

"Salah satu pencapaian tim kita apresiasi adalah keberhasilan menyelesaikan kasus gangguan ginjal akut progresif artifisial pada anak," papar Nunung.

Nunung menyebut kasus itu disebabkan cemaran pada obat paracetamol. Celakanya, kasus tersebut banyak menyerang anak-anak.

"Saat ini penanganan perkara sudah dinyatakan P21 dan tersangka serta barang bukti sudah dikirim atau tahap II," ujar jenderal bintang satu itu.

Nunung berharap seluruh pemangku kepentingan tetap berkomitmen dan berjuang melawan kejahatan khususnya di sektor kesehatan. Oknum yang membandel dipastikan dihukum dan diberi sanksi tegas.

"Ini bukti keseriusan pemerintah memberantas tindak pidana kesehatan hingga akar-akarnya," tegas dia.