Prajurit TNI Galang Dana untuk Rehab Rumah Janda Miskin di Aceh Tamiang
Font: Ukuran: - +
[Dok. serambinews.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Rasa kemanusiaan Prajurit TNI, Koptu Ismail kembali terpanggil ketika mendapati rumah yang dihuni janda beranak empat jauh dari standar kelayakan.
Rumah yang terletak di Dusun Keramat, Tanjungseumantoh, Kecamatan Karangbaru itu dihuni Hazirah bersama tiga anaknya, dua di antaranya masih berusia balita.
"Sebenarnya ibu Hazirah punya empat anak,Tapi karena himpitan ekonomi, terpaksa dia menitipkan satu anaknya kepada salah satu adik mendiang suaminya," kata Koptu Ismail, Kamis (31/12/2020).
Ismail mengungkapkan rumah tersebut sudah sangat tidak layak huni. Selain dinding papan yang seluruhnya sudah terlihat sangat lapuk, rumah tersebut juga belum dilengkapi WC dan instalasi air bersih.
"Saking lapuknya, sebagian dinding papannya sudah dilapisi seng. Lantainya juga masih tanah," kata Babinsa 02/Karangbaru ini.
Kondisi ini membuat kesan rumah tersebut kusam dan tidak nyaman sangat kental.
"Jelas ini akan memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, sayang kalau kita cuma diam dan tidak mau membantu," ujarnya.
Ismail yang sejak tiga tahun terakhir konsisten membantu membuatkan WC di rumah warga miskin terpanggil untuk mencurahkan tenaganya merehab rumah tersebut. Namun karena banyaknya lini yang harus dibenahi, prajurit ini pun berharap para donator bersedia membantu menyelesaikan misi ini.
"Maaf apabila saya selalu mengirim WA ke bapak ibu, cuma ini yang bisa saya buat untuk mereka karena saya belum memiliki uang banyak untuk membantu mereka sendirian," tulis Ismail melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya uang yang terkumpul nantinya untuk membuat WC, memasang instalasi air bersih, menyemen lantai dapur dan mengecat dinding rumah.
"Tapi prioritas kita membuat WC dulu, ini yang paling utama untuk kebersihan dan kesehatan," ungkapnya.
Ismail sendiri sejauh ini sudah membantu membuat 70 WC di rumah masyarakat miskin. Biaya pembangunan ini dikumpulkannya dari sejumlah massyarakat yang sebagian sudah menjadi donatur tetap.
Sedikit dikisahkannya, misi kemanusiaan ini berawal saat dia dilibatkan dalam program TMMD membangun jamban, beberapa tahun lalu. Prajurit yang sempat mengabdi di Yonif Raider Khusus 111/Karma Bhakti melihat masih banyak masyarakat yang belum memiliki MCK.
"Jujur saya prihatin. Kebetulan ada teman-teman donatur yang mau membantu, kemudian kami bekerja sama untuk membantu membuatkan WC," kata Ismail.
Ketulusannya ini sempat membuahkan berkah ketika dirinya diganjar Asrizal Asnawi Award 2019 dan dihadiahi berangkat ibadah Umrah (serambinews.com).