kip lhok
Beranda / Berita / Produksi Minyak Pertamina dari Luar Negeri Capai 101 Persen

Produksi Minyak Pertamina dari Luar Negeri Capai 101 Persen

Selasa, 17 Agustus 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional SubHolding Upstream Pertamina diamanatkan untuk menjaga ketahanan pasokan energi nasional dengan beroperasi di wilayah kerja luar negeri yang tersebar di 13 negara. Pencapaian produksi migas PIEP sampai dengan Juni 2021 mencapai 150,9 MBOEPD, sedangkan produksi minyak mencapai 97,3 MBOPD melebihi target RKAP 2021 sebesar 101%.

Sementara itu, untuk produksi gas sampai dengan Juni ini mencapai 310,8 MMSCFD. PIEP berhasil memenuhi target 100% untuk tambahan cadangan minyak dan gas di semester I- 2021. PIEP juga mampu melakukan efisiensi sebesar 17,4% yang turut mendongkrak net profit. Hal ini menunjukkan kinerja Perwira PIEP yang maksimal dalam memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.

"Walau di tengah kesulitan masa pandemi saat ini, Perwira Regional Internasional baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri tetap menjaga dan menunjukkan performa terbaik dalam aspek HSSE. Hal ini direfleksikan dengan tercapainya poin TRIR sebesar 0,0 dari angka toleransi 0,85. Selain itu, sebagai perwujudan Operational Excellence, PIEP mencapai 3400 hari tanpa kecelakaan kerja yang merupakan pencapaian terbaik di Subholding Upstream," ungkap Direktur Utama Regional Internasional John Anis, dalam siaran resminya, Senin (16/8/2021).

Dalam meningkatkan produksinya, Perwira PIEP terus berinovasi di segala bidang, diantaranya adalah Passive Seismic dan Smooth Fluid-05 (SF-05). Passive Seismic sendiri merupakan metode yang dapat memperkuat program Eksplorasi dan Development yang akan datang dengan suatu improvisasi teknologi yang lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan. Hasil dari Passive Seismic telah tervalidasi dalam pemetaan potensi hidrokarbon di pengeboran sumur Phase 4 (MLW-11, MLW-10 dan MLC-9) di Algeria.

Passive Seismic terbukti dapat menghasilkan peta hidrokarbon dalam waktu yang cukup singkat. Inovasi PIEP lainnya adalah SF-05. SF-05 sebagai pengganti lumpur bor jenis OBM (Oil Based Mud) dalam kegiatan eksplorasi pengeboran minyak di Aljazair, telah melalui uji ramah lingkungan dengan menunjukkan performa yang lebih baik. SF-05 juga telah sesuai dengan prinsip Law 03-10 di MLN In-field Drilling EIA.

Sementara itu, Manager Relations PIEP Khairul Saleh mengatakan sejak PIEP berdiri di 2013 sampai dengan 2021 PIEP telah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barel minyak atau setara dengan US$ 2,8 miliar untuk kilang domestik. Sehingga hal ini menjadi mendongkrak perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).

Dia menambahkan sebagian besar hasil minyak dari wilayah kerja PIEP di luar negeri dikirimkan ke kilang dalam negeri. Hal ini merupakan program andalan Pertamina untuk mendukung pemenuhan energi Nasional yang dikenal dengan Bring Barrels Home.

"Regional Internasional berkomitmen untuk terus mendukung visi dan misi Pertamina menjadi 'Perusahaan Energi Kelas Dunia' serta berkontribusi untuk bangsa Indonesia," pungkasnya.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda