PT Pantja Surya Lakukan Pembinaan dan Bagi Asam Semut Kepada Petani Karet
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Sumatera Utara - PT. Pantja Surya Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara yang merupakan bagian dari Kirana Megatara Group kembali melakukan pembinaan kepada para petani karet di Kabupaten Simalungun guna meningkatkan kualitas karet yang dihasilkan.
Dalam kegiatan tersebut para petani mendapatkan informasi terkait budidaya karet, informasi peningkatan mutu kualitas karet, proses pengolahan bokar menjadi SIR serta bantuan Asam Semut sebagai bahan pembeku lateks.
Hidayat Lubis selaku Direktur Operasional Pantja Surya mengatakan Program ini dilakukan sebagai upaya melindungi para petani karet agar tetap eksis dengan pohon karetnya serta tentu dapat hidup lebih sejahtera karna adanya peningkatan kualitas pada karetnya.
"Kita juga sebagai sebuah perusahaan crumb rubber menginginkan harga karet ini bisa kembali tinggi seperti pada tahun 2010-2012. Walaupun sebenarnya saat ini harga karet sudah tergolong baik," jelasnya.
Dia pun menambahkan sebagai sebuah perusahaan crumb rubber pihaknya juga membentuk departemen khusus yaitu SDO (Sourcing Depelovment Officer) sebagai perpanjangan tangan serta lidah perusahaan kepada para petani karet.
"Sehingga keluhan petani dapat disampaikan dan didengar langsung dan mendukung program pemerintah dalam mencegah deforestasi sehingga terciptanya sustainable natutral rubber," jelasnya.
Febri Irawan selaku kepala departemen SDO Pantja Surya juga mendemostrasikan cara penggunaan Asam semut di hadapan para petani yang hadir agar lebih efektif dan efisien.
Salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut Hermansyah Siagian mengatakan bahwa sangat senang bisa kembali bertemu dengan para petani karet sembari berbagi informasi untuk kemajuan bersama.
"Memang belakangan ini kita mengakui di kabupaten Simalungun ini setiap hari terjadi alih fungsi lahan karet produktif menjadi perkebunan kelapa sawit dan memang kondisi seperti ini tidak dapat kita hentikan apalagi di tengah harga kelapa sawit yang sedang baik-baiknya," terangnya.
Ia pun berharap agar setidaknya para petani karet tidak menebang seluruh karetnya sebagai cadangan jika suatu saat harga karet kembali menyentuh angka 40.000/kg seperti tahun 2012. Mengingat kebutuhan karet dunia setiap tahun nya mengalami peningkatan.
Fachruddin yang merupakan salah seorang Petani Karet yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan senang sekali bisa mendapatkan informasi lebih terkait cara meningkatkan kualitas karetnya.
“Kami selaku petani karet mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada PT. Pantja Surya yang telah mau mendengar langsung keluh kesah kami di bawah ini. Kalau bisa kegiatan pembinaan seperti ini dapat dilakukan secara rutin sehingga kami dapat terus meningkatkan kualitas bokar kami," pungkasnya.
Ia berharap setelah ini ada peningkatan harga bokar yang didapatkan sehingga menambah semangat petani karet di Kabupaten Simalungun Kecamatan Bandar ini.