Rabu, 12 Maret 2025
Beranda / Berita / Putra Aceh Hadirkan Indonesia Airlines, Moeldoko dan Erick Thohir Penyokong Modal?

Putra Aceh Hadirkan Indonesia Airlines, Moeldoko dan Erick Thohir Penyokong Modal?

Rabu, 12 Maret 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ini penampakan maskapai Indonesia Airlines asal Singapura. [Foto: net]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Siapakah penyuntik dana untuk Indonesia Airlines yang diluncurkan putra Aceh kelahiran Bireuen? Mungkinkah Moeldoko dan Erick Thohir? 

Pertanyaan itu lumrah muncul mengingat bisnis di maskapai penerbangan membutuhkan modal besar. 

Selama ini, banyak perusahaan penerbangan harus terlilit utang bahkan ada yang berujung bangkrut, salah satunya karena tidak ditopang oleh modal yang lebih dari sekedar cukup. 

Chappy Hakim dari Pusat Studi Air Power Indonesia dalam ulasannya di RMOL bahkan menyebut awal tahun 2025 menandai berakhirnya era maskapai penerbangan milik negara di Indonesia.

Untuk merintis bisnis aviasi yang kuat juga tidak mudah. Secara regulasi, mesti ada modal disetor minimal, mulai dari Rp150 miliar hingga Rp500 miliar tergantung jumlah tempat duduk. 

Juga ada kewajiban kepemilikan pesawat, minimal 5 pesawat milik sendiri. Selebihnya bisa menyewa. Satu pesawat jenis Boeing 787-9 harganya bisa mencapai 4 triliun lebih. 

Berdasarkan informasi, tahap awal PT Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 armada. 10 pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo/A321LR) dan 10 pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).

Dari penelusuran Dialeksis,.com, harga Airbus A321neo pada bulan Agustus 2022 adalah $129,5 juta. Harga ini berada dalam kisaran harga yang sama dengan model Boeing 737 MAX 9. 

Jika mengacu pada data Airbus pada 2018, harga untuk A321XLR sebesar $129,5 juta. Harga ini juga bergantung pada bobot desain, pilihan mesin, dan tingkat kustomisasi yang dipilih.

Dari sumber berbeda, pada tahun 2018, harga Airbus A350-900 antara US$295,2 juta - US$317,4 juta. Sementara harga untuk Boeing 787-9 mencapai $243,6 juta - USD292,5 juta (sekitar Rp4,4 triliun).

Dengan modal super itu apa mungkin Moeldoko dan Erick Thohir sebagai penyedia dana? 

Media Inilah (14/2) mengutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Moeldoko tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp.53.088.083.579. 

Sedangkan harta Erick Thohir, mengacu berita Bisnis (22/1) tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,31 triliun. Laporan tersebut merupakan data per 2023 lantaran Erick sejauh ini belum merilis LHKPN terbaru. 

Itu artinya, jika benar Moeldoko dan Erick Thohir menjadi penopang modal untuk Iskandar menjalankan bisnis aviasinya, diperlukan pemodal lainnya yang tangguh dan kuat. [ar]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers