Saham Bank Syariah Kompak Naik
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Saham perbankan syariah kompak menguat pada awal perdagangan, Rabu (21/7/2021), setelah pada Senin (19/7) lalu cenderung ditutup melemah di zona merah.
Berikut pergerakan saham bank syariah, pukul 09.51 WIB:
Bank Aladin Syariah (BANK), saham +3,12%, ke Rp 3.300, transaksi Rp 88 M
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +2,90%, ke Rp 142, transaksi Rp 8 M
Bank BTPN Syariah (BTPS), +1,62%, ke Rp 2.510, transaksi Rp 2 M
Bank Syariah Indonesia (BRIS), +1,54%, ke Rp 2.630, transaksi Rp 165 M
Menurut data di atas, saham BANK menjadi pemimpin 'klasemen' dengan naik 3,12% ke Rp 3.300/saham. Pada Senin lalu, saham ini ditutup melorot 1,54% ke Rp 3.200/saham.
Seiring dengan kenaikan saham BANK, asing ramai-ramai masuk dengan catatan beli bersih (net buy) sebesar Rp 10,29 miliar. Dalam sepekan saham BANK stagnan di 0,00%, sementara dalam sebulan naik tipis 0,92%.
Kabar teranyar, pada awal bulan ini, Bank Aladin mengumumkan kolaborasi strategis dengan emiten pengelola ritel Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) serta perusahaan penyedia aplikasi telemedicine Halodoc.
Menurut rilis pers resmi ketiga perusahaan tersebut, Rabu (7/7), ketiga perusahaan tersebut mengumumkan kerja sama dalam rangka melebarkan inklusi keuangan dengan menjajaki peluang pasar syariah di Indonesia yang sangat besar namun masih underpenetrated dalam layanan keuangan.
Selain BANK, saham BTPS juga menguat 1,62% ke Rp 2.510/saham dengan nilai transaksi Rp 2 miliar, setelah pada Senin lalu ambles 3,89%. Kendati menguat, dalam sepekan saham BTPS ambles 4,20%, sementara dalam sebulan anjlok 10,36%.
Mengenai kinerja keuangan, BTPS mencatatkan laba bersih senilai Rp 375 miliar sepanjang kuartal I-2021 atau sekitar 44% dari total laba bersih 2020 senilai Rp 854,61 miliar.
Sementara itu, dari sisi aset tercatat Rp 17,27 triliun atau naik 8% dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp 16 triliun. Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga meningkat sebesar 9% mencapai Rp 10,5 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp Rp 9,68 triliun. BTPN Syariah juga telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 9,7 triliun.
Di bawah saham BTPS, ada saham BRIS yang naik 1,54% ke Rp 2.630/saham. Nilai transaksi saham BRIS mencapai Rp 165 miliar pagi ini, menjadikan saham ini di posisi ketiga saham dengan nilai transaksi tertinggi di bursa.
Dalam sepekan saham BRIS melesat 14,85%, sementara dalam sebulan melonjak 45,30%.
Sepanjang kuartal I-2021 BRIS mencatatkan laba bersih senilai Rp 742 miliar. Nilai ini naik 12,85% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan akhir kuartal I-2020 lalu yang sebesar Rp 657 miliar.
Dari segi pembiayaan, nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 159 triliun, naik 14,74% dari periode sama 2020 sebesar Rp 138,6 triliun.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga periode tersebut mencapai Rp 205,5 triliun, naik 14,3% dibandingkan periode sama 2020 sebesar Rp 179,8 triliun. Dana ini didominasi oleh peningkatan Dana Murah (Giro dan Tabungan) sebesar 14,73% sehingga meningkatkan rasio CASA dari 57,54% pada triwulan 1 2020 menjadi 57,76% di triwulan 1 2021.[CNBC Indonesia]