Senin, 28 April 2025
Beranda / Berita / Usulan Bupati Aceh Tengah Diterima Kementerian Kesehatan

Usulan Bupati Aceh Tengah Diterima Kementerian Kesehatan

Sabtu, 26 April 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

DIALEKSIS.COM| Jakarta - Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si yang membawa sejumlah kepala dinas “bergerilya” di Jakarta, guna membawa oleh oleh untuk daerahnya, kali ini mendapat lampu hijau.

Bupati yang malakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Kesehatan RI, mendapat sambutan hangat, bahkan Kemenkes menjanjikan akan membantu sejumlah peralatan medis untuk negeri penghasil kopi ini.

Menurut Rahmat, Humas Pemkab Aceh Tengah, dalam penjelasanya kepada Dialeksis.com, Sabtu (26/04/2025) via selular, kunjungan bupati ke Kemenkes membuahkan hasil.

Dijelaskan, bupati menyampaikan usulan peningkatan sarana dan prasarana layanan kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah, termasuk operasional rumah sakit regional, ke Kemenkes dalam pertemuanya Jumat (25/4/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Haili Yoga didampingi Plt. Kepala Bappeda Jumadil Enka, S.Sos., MM., Kepala Dinas Kesehatan dr. Yunasri, Direktur RSUD Datu Beru, serta Plt. Kepala Dinas PUPR Andalika, ST, diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono dan tim Kemenkes.

Haili Yoga menyampaikan bahwa Rumah Sakit Regional wilayah tengah akan diserahkan Pemerintah Provinsi Aceh kepada Pemkab Aceh Tengah. Namun yang menjadi permasalahan, daerah belum mampu menyediakan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung untuk beroperasinya rumah sakit regional.

"Daerah tidak mampu membiayai beroperasionalnya rumah sakit regional, akan tetapi kami berharap rumah sakit yang megah ini dapat beroperasi untuk rujukan di wilayah tengah , agar masyarakat mudah menerima manfaat pelayanan dasar kesehatan", ucapnya Haili ke Kemenkes.

Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru merupakan rumah sakit tipe B masih sangat membutuhkan sentuhan pemerintah pusat terkait pelaratan kesehatan.

Pada kesempatan itu, Prof. Dante Saksono Harbuwono menyambut baik usulan Bupati dan menyatakan bahwa Kemenkes akan membantu pengadaan alat endourologi dan tiga unit ventilator untuk RSUD Datu Beru.

"Kita bantu ditahun 2025, orientasi kita betul untuk kebutuhan masyarakat, bukan memenuhi kebutuhan birokrasi", ucap Prof. Dante secara diskusi interaktif dengan tim dari Pemkab Aceh Tengah.

Menindaklanjuti usulan Rumah Sakit Regional tersebut, Wamenkes meminta tim Kemenkes untuk segera memproses jika berita penyerahan aset dari Pemerintah Aceh telah selesai.

Demikian dengan 48 dokter spesialis yang dimiliki Aceh Tengah diusulkan untuk pembentukan poli eksekutif agar tenaga medis tetap beroperasi, jika Rumas Sakit Regional beroperasi.

"Untuk rumah sakit regional begitu diserahkan ke pemda, masuk pembahasan dan masuk kriteria kita, itu ada berita serah terima nanti tembusannya langsung ke kita akan kita proses", ucap Wakil Menteri.

"Siapkan berita serah terima usulannya ke kita ini kita peroses, kita terima kalau bisa masuk sebagai salah satu kandidat masukan alat-alat dan usul saya 48 dokter spesialis masukan polinya itu, polinya eksekutif, supaya dokter-dokter tidak bertugas ditempat lain karena tarifnya naik", sambungnya.

Selain itu, Prof. Dante juga menyampaikan rencana program pembangunan 514 Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. “Pak Bupati cukup siapkan lahan, proses bangunan dan operasionalnya akan kami fasilitasi”, jelasnya.

Wamenkes juga menjanjikan akan menjadwalkan kunjungan kerja ke Takengon untuk memantau langsung progres pembangunan dan penerapan usulan, termasuk evaluasi terkait ketersediaan tenaga kesehatan dan penguatan program imunisasi.

Bupati Haili Yoga mengucapkan terima kasih atas dukungan pemenuhan peralatan dan laboratorium yang terjangkau. Komitmen ini akan mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan rakyat Aceh Tengah.

Dengan adanya dukungan Kementerian Kesehatan, Bupati Haili Yoga optimis pelayanan kesehatan di Aceh Tengah akan semakin merata dan berkualitas. Mampu mendongkrak cakupan imunisasi, penanganan kasus kritis, dan kemudahan akses layanan medis bagi seluruh lapisan masyarakat.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI