kip lhok
Beranda / Berita / Vaksin AstraZeneca Bisa Digunakan untuk Usia 60 Tahun ke Atas

Vaksin AstraZeneca Bisa Digunakan untuk Usia 60 Tahun ke Atas

Minggu, 31 Januari 2021 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Foto: Reuters


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia bakal menerima 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca melalui skema kerja sama multilateral GAVI Covax Facility. COVAX merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara World Health Organization (WHO) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Berdasarkan surat GAVI per 29 Januari, pengiriman hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk Indonesia dilakukan melalui 2 tahap. Yakni, sebanyak 25-35% pada kuartal I dan 65-75% dari alokasi tahap awal di kuartal II.

Kabar baiknya, vaksin buatan peneliti Oxford asal Inggris ini dapat digunakan untuk memvaksinasi penduduk berusia 60 tahun ke atas. Sejauh ini, Indonesia baru menerima vaksin Sinovac asal China yang digunakan untuk penduduk usia 18-59 tahun.

"Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui COVAX, kita mendapatkan akses vaksin gratis, dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini. Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas, yang kita ketahui di mana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata juru bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, dalam keterangannya, Minggu (31/1/2021).

Distribusi vaksin akan dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing). Juga, setelah AstraZeneca mendapatkan validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG) dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai dengan perkiraan awal.

"Vaksin AstraZeneca nantinya harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan POM sebelum dapat digunakan di Indonesia," tutur Nadia.

Bantuan vaksin dari COVAX akan banyak membantu dari kemampuan anggaran negara untuk bisa memenuhi kebutuhan program vaksinasi. COVAX merupakan skema pengadaan vaksin gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang mendapatkan vaksin COVID-19.

"Vaksin dari GAVI akan melengkapi kebutuhan program vaksinasi COVID-19 untuk 181 juta penduduk Indonesia yang dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini," tutur Nadia.

Dengan demikian, Indonesia telah mendapatkan komitmen dan opsi untuk mendatangkan sebesar 663 juta dosis vaksin dari AstraZeneca dari Inggris, Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari AS dan Kanada, dan Pfizer dari AS.

Mengutip AFP, rata-rata efikasi vaksin Astrazeneca mencapai 70 persen. Uni Eropa, Thailand hingga Filipina telah menerbitkan izin darurat untuk AstraZeneca. (Kumparan)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda