DIALEKSIS.COM | Pidie Jaya - Sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan terhadap siswa SMP Negeri 2 Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, viral di media sosial dan memicu kecaman publik. Dalam rekaman berdurasi beberapa menit itu, terlihat seorang pelajar menjadi korban kekerasan fisik dan verbal oleh sejumlah teman sekelasnya di area sekolah. Insiden ini memperlihatkan tindakan tidak manusiawi yang diduga terjadi di bawah pengawasan lingkungan pendidikan.
Video tersebut menyulut kemarahan warganet, pemerhati anak, hingga tokoh masyarakat. Banyak netizen mempertanyakan tanggung jawab pihak sekolah, guru, dan orang tua dalam mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan.
“Kita semua harus introspeksi. Ini bukan hanya kesalahan sekolah atau keluarga, tetapi juga cermin lemahnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan karakter,” tegas Rusdi, tokoh masyarakat setempat, saat diwawancarai media.
Korban telah menjalani pemeriksaan visum et repertum di rumah sakit untuk kepentingan proses hukum. Keluarga korban juga telah melaporkan kasus ini ke Kepolisian Resor (Polres) Pidie Jaya.
“Langkah hukum sedang ditempuh untuk mengusut tuntas pelaku dan memastikan keadilan bagi korban,” jelas sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini, pihak SMPN 2 Bandar Dua dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya belum memberikan pernyataan resmi. Masyarakat menuntut transparansi dan tindakan tegas untuk mencegah terulangnya kasus serupa.