Viral, Video Warga Papua Respon Keras Simpatisan KKB
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang warga Papua yang memberikan jawaban tegas terhadap seorang warganet Papua yang menyatakan bahwa warga Papua yang tidak mendukung kemerdekaan Papua adalah pengkhianat.
Dalam video tersebut, seorang pria Papua bernama Krisyanto Yen Oni mengutarakan pandangannya bahwa sebenarnya pengkhianat adalah mereka yang mendukung kelompok separatis Papua.
Dengan nada tegas dan penuh keyakinan, Krisyanto Yen Oni mengungkapkan bahwa kelompok separatis Papua tidak mewakili seluruh rakyat Papua, dan bahwa kebanyakan warga Papua ingin hidup dalam negara yang damai dan stabil.
Ia menambahkan bahwa kekerasan dan tindakan separatisme hanya akan membawa kerugian bagi rakyat Papua.
Dalam video tersebut, Krisyanto Yen Oni juga menyerukan kepada seluruh warga Papua untuk saling mendukung dan memperkuat persatuan serta kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Ia menekankan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan menolak segala bentuk upaya pemecahan negara.
Mereka tidak punya rasa belas kasihan terhadap masyarakat sipil Papua dan hanya mementingkan diri sendiri.
Video itu sudah dilihat sebanyak 465.117 ribu viewers sejak pertama kali tayang 20 April 2023 melalui channel YouTube Kurnen.
"Saya ajak kaka untuk berfikir sederhana pakai logika. Sekali lagi pakai logika sederhana saja bahwa orang-orang besar Organisasi Papua Merdeka (OPM), pembesar-pembesar OPM itu tinggal di mana coba kaka jawab dulu," tanya Krisyanto.
"Pembesar-pembesar OPM yang pemerintah sebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang suka provokasi masyarakat Papua untuk memberontak terhadap NKRI, terhadap pemerintah Indonesia itu mereka tinggal di mana? mereka tinggal di AMERICA mereka tinggal di Belanda, mereka tinggal di Australia, dan negara-negara lain," jawab Yen Oni
Ia memandang pembesar-pembesar OPM itu hidup enak di luar negeri, makan enak, pakai dasi, naik mobil dan hidup berlimpah.
Namun mereka dengan seenaknya memprovokasi masyarakat Papua agar memberontak terhadap NKRI.
"Coba pikir pake akal sehat kakak pikir pakai otak yang waras, kalau kaka mati apakah mereka disana berduka cita? Tentu tidak, karena yang mereka kejar adalah kekuasaan," kata Yen Oni.
Dia mengungkapkan jika OPM/KKB berkuasa, mereka sudah punya ikatan janji dengan warga negara warga negara asing tersebut.
"Tambang-tambang emas, tembaga, dll. Di Papua itu akan menjadi ladang berebutan harta bagi negara-negara yang menyokong pemberontakan papua terhadap NKRI dan pemerintah Indonesia mereka yang akan jadi kaya raya meraka yang akan berkuasa," sambung Krisyanto
Ia menerangkan bahwa jika Papua bergabung dengan negara asing dan menjadi negara sendiri, besar kemungkinan masyarakat Papua tetap jelata bahkan bisa saja dibunuh.