Zona Kuning Meluas di Aceh, Kasus Baru Covid-19 Bertambah 26 Orang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani melaporkan zona kuning atau zona risiko rendah Covid-19 meluas, dari 11 menjadi 14 kabupaten. Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah lagi sebanyak 26 orang di Aceh.
“Minggu lalu, zona kuning 11 kabupaten. Kini Aceh Barat, Pidie, dan Gayo Lues, juga kuning,” tutur Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (24/02/2021).
Ia menjelaskan, 14 zona kuning di Aceh berdasarkan hasil analisis data pandemi Covid-19 per tanggal 21 Februari 2021 oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tengah, Gayo Lues, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Selatan, Simeulue, dan Kabupaten Aceh Singkil.
Sedangakan sembilan kabupaten/kota lainnya masih merupakan zona oranye, atau zona risiko sedang peningkatan kasus Covid-19 di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Besar, Aceh Jaya, Kota Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, Langsa, dan Kota Subulussalam, rincinya.
Kemudian SAG mengatakan, berdasarkan data analisis peta zonasi risiko 10 minggu terakhir, ada kabupaten/kota yang belum pernah 'kuning' seperti Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, Langsa, dan Kota Subulussalam. Sedangkan Aceh Jaya sempat menjadi zona kuning dua minggu yang lalu.
“Peta zonasi tersebut perlu mendapat perhatian. Ia merupakan alat navigasi bagi pengambil kebijakan untuk mengevalusi, memperbaiki, dan peningkatkan effort penanganan pandemi Covid-19 di daerahnya,” ujar SAG.
Kasus baru Covid-19
Selanjutnya SAG melaporkan penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 26 orang, yakni meliputi warga Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Banda Aceh masing-masing enam orang. Warga Kabupaten Aceh Besar sebanyak empat orang, Aceh Timur tiga orang, Pidie dan Gayo Lues, sama-sama dua orang. Tiga lainnya warga Bireuen, Pidie Jaya, dan warga Kota Sabang.
Selain penambahan kasus-kasus baru terinfeksi virus corona, lanjutnya, penderita Covid-19 yang sudah sembuh juga bertambah sebanyak sembilan orang, yakni warga Kota Lhokseumawe sebanyak enam orang, warga Kota Banda Aceh sebanyak dua orang, dan satu lagi warga Kabupaten Aceh Singkil.
“Tidak ada laporan penambahan korban meninggal dunia,” katanya.
Kemudian ia merangkum kasus Covid-19 secara akumulatif di Aceh, sejak kasus pertama ditemukan pada 27 Maret 2020. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh secara keseluruhan sebanyak 9.513 orang. Penderita yang kemudian sembuh sebanyak 7.792 orang. Penderita yang masih dirawat sebanyak 1.341 orang, dan 380 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian ia merinci, kasus-kasus probable di Aceh, yang secara akumulasi sudah sebanyak 670 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 12 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 599 sudah selesai isolasi, dan 59 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.958 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.802 orang sudah selesai masa isolasi, 105 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 51 orang isolasi di rumah sakit.
Vaksinasi Nakes
Lebih lanjut SAG melaporkan progres vaksinasi vaksin Sinovac kepada tenaga kesehatan di seluruh Aceh menurut kondisi per tanggal 23 Februari 2021. Terget Nakes Aceh yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 56.470 orang. Yang telah disuntik dosis I sebanyak 49.667 orang, atau 87,95%.
“Jumlah Nakes yang divaksin dosis I bertambah sekitar 424 orang atau 0,75% dibandingkan kondisi sehari sebelumnya,” katanya.
Sementara Nakes yang sudah mendapatkan dosis II sebanyak 2.642 orang yang meliputi Nakes Kota Banda Aceh sebanyak 1.730 orang, dan Nakes Kabupaten Aceh Besar sebanyak 883 orang.
"Vaksinasi bagi Nakes terus berlanjut hingga semua Nakes mendapat suntikan dosis I dan dilanjutkan dengan dosis II sesuai interval waktu yang ditetapkan, supaya semua Nakes Aceh memiliki antibody yang optimal untuk menangkis infeksi virus corona," tutup SAG.