Selasa, 13 Mei 2025
Beranda / Data / BMKG Catat 19 Aktivitas Gempa di Aceh dalam Seminggu, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

BMKG Catat 19 Aktivitas Gempa di Aceh dalam Seminggu, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Minggu, 11 Mei 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin. Foto: doc Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya 19 kali aktivitas gempa bumi di wilayah Aceh dan sekitarnya dalam rentang 2 hingga 8 Mei 2025. Meski jumlahnya cukup tinggi, seluruh gempa tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat karena kekuatannya yang tergolong kecil. 

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, melalui keterangan tertulis di akun Instagram resmi @stageof.acehbesar pada Jumat (9/5/2025).

“Dalam sepekan terakhir, kami mencatat 19 aktivitas gempa di Aceh. Namun, semua gempa ini berkekuatan rendah dan tidak menyebabkan getaran signifikan,” jelas Andi Azhar. 

Data BMKG menunjukkan mayoritas gempa memiliki magnitudo di bawah 3, dengan 13 kejadian di kisaran M 3 ke bawah, enam kejadian di rentang M 3 hingga M 5, dan tidak ada satu pun gempa yang mencapai M 5 ke atas.

Dari sisi kedalaman, 18 dari 19 gempa tercatat sebagai gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer. Hanya satu gempa yang berkedalaman menengah, sementara tidak ada aktivitas gempa dalam yang terpantau selama periode tersebut. Andi Azhar menegaskan bahwa meski gempa-gempa ini tidak berpotensi merusak, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak panik, tetapi selalu siap siaga. Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber resmi BMKG, bukan dari pihak yang tidak jelas,” tegasnya. 

BMKG juga memastikan bahwa pemantauan aktivitas seismik di Aceh dilakukan secara real-time untuk memberikan peringatan dini jika diperlukan.

Andi Azhar kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gempa, terlebih Aceh termasuk wilayah rawan aktivitas tektonik. Ia mendorong masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. 

“Jangan sampai hoaks menimbulkan kepanikan. Semua update terkini bisa diakses melalui kanal resmi BMKG,” ujarnya.

Hingga saat ini, kondisi di wilayah Aceh dilaporkan aman dan tidak ada laporan kerusakan atau korban akibat rangkaian gempa tersebut. BMKG akan terus memperbarui informasi terkait aktivitas bumi untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat.

“Kami berharap kolaborasi antara BMKG dan warga Aceh tetap solid. Waspada itu perlu, tetapi tetaplah tenang dan ikuti prosedur mitigasi bencana,” tutup Andi Azhar.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
diskes
hardiknas