Melonjak Signifikan, 821 Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Kasus Narkoba di Januari 2025
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peningkatan jumlah pelajar dan mahasiswa yang mejadi terlapor dalam kasus narkoba menunjukkan adanya masalah serius yang perlu mendapat perhatian lebih.
Berdasarkan data Pusiknas Bareskrim Polri, tercatat 821 pelajar dan mahasiswa jadi terlapor kasus narkoba pada Januari 2025. Jumlah tersebut meningkat 90,93 persen dari jumlah pelajar dan mahasiswa yang menjadi terlapor kasus narkoba pada Desember 2025. Bahkan, jumlah tersebut meningkat 130,7 persen dibandingkan pada Januari 2024.
Pada 2024, Polri menindak 7.319 pelajar dan mahasiswa sebagai terlapor kasus narkoba. Sementara jumlah terlapor kasus narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa pada Januari 2025 mencapai 11,21 persen dari jumlah total terlapor kasus narkoba di sepanjang tahun 2024.
Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro mengatakan generasi milenial dan generasi Z menjadi target utama pengedar serta bandar narkoba. Sehingga, hal ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia.
“Generasi milenial dan generasi Z atau zoomer memiliki risiko yang lebih tinggi terjebak dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan kelompok usia sebelumnya,” ucapnya dikutip dari Kompas, pada Selasa (18/2/2025).
Data Pusiknas juga mencatat pada Januari 2025, Polri menindak 3.936 kasus narkoba. Seluruh polda melakukan penindakan terhadap kasus narkoba di daerah masing-masing. Polda Sumatera Utara melakukan penindakan dengan jumlah paling banyak yaitu 447 kasus atau 11,35 persen dari jumlah total penindakan kasus narkoba di seluruh Indonesia.
Polda Metro Jaya menempati posisi kedua dalam penindakan kasus narkoba sebanyak 426, diikuti Polda Jatim sebanyak 408 kasus, Polda Sulawesi Selatan menduduki peringkat keempat dengan 244 kasus penindakan, dan Polda Riau menindak 238 kasus narkoba pada Januari 2025.
Sementara, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan satuan kerja dengan jumlah penindakan paling sedikit yaitu lima kasus. [ra]
Berita Populer

.jpg)