Anggota DPR RI Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal: Pariwisata Penting Dikembangkan untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Font: Ukuran: - +
Anggota DPR RI dari Fraksi PPP Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sektor pariwisata salah satu yang sangat berimbas sejak pandemi Covid-19 ini, bukan hanya Aceh saja, seluruh dunia pariwisata ditutup menghindari penyebaran virus yang bisa mematikan itu.
Provinsi Aceh yang sedang mengalak pariwisata terpaksa harus tutup sementara, sesuai dengan perintah pemerintah melarang berkurumunan selama pandemi covid-19.
Anggota DPR RI dari Fraksi PPP Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal mengungkapkan, Aceh salah satu provinsi kaya pariwisata, ada alam yang indah, kuliner yang banyak turis sukai, ada juga wisata budaya dan sejarah.
Menurut mantan Wali Kota Banda Aceh ini, ada desa di Aceh yang hidup karena pariwitasa, hingga kini ekonomi masyarakat di desa itu hidup karena tumbuh pariwisata di wilayah itu. Masyarakat pelan-pelan sadar penting menghidupkan wisata dengan yang menjaga nilai budaya dan adat setempat.
Pembangunan sektor pariwisata amatlah penting karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta dapat mendorong pemerintah daerah membangun dan memelihara infrastruktur sehingga kualitas hidup masyarakat setempat juga meningkat. Tapi perlu mendidik dan sosialiasi masyarakat supaya sadar penting untuk meningkatkan pariwisata di daerah masing-masing. Berikut petikan wawancara langsung wartawan Dialeksis dengan Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal.
Bagaimana Anda melihat potensi parisata di Aceh?
Potensi wisata di Aceh sebenarnya cukup besar, Aceh memiliki beragam objek wisata, alamnya bagus, banyak peninggalan sejarah, identifikasi seluruh situs-situs cagar budaya baik benda maupun yang bukan benda.
Kemudian dari sisi kerajinan juga sangat berpotensi. Ini harus dibangun kerja sama dengan universitas sehingga ada kajian-kajian akademik ini bisa menghasilkan yang lebih baik, maka perlu ada evaluasi untuk pengembangan wisata di Aceh.
Provinsi Aceh terkenal pariwisatanya, kita punya wisata alam dan wisata budaya. Aceh memiliki keindahan alam, keunikan budaya tradisional.
Ini karena pandemi tentu sangat berpengaruh terhadap pengunjung, semua daerah mengalami hal yang sama. Selanjutnya kita bangun strategi baru sehingga menjadi daerah yang menarik kunjungi.
Seberapa penting keterlibatan kampus dan akademisi untuk membangun pariwisata di Aceh?
Univesitas sangat berpengaruh untuk meninggkat pertumbuhan sektor pariwisata. Setiap kajian universitas itu berpengaruh terhadap kebijakan. Tentu kajian dari universitas bisa menggembangkan banyak termasuk pariwisata.
Sekarang rencana induk pariwisata Aceh yang memang harus disegerakan, kemudian tim lintas kabupaten kota itu harus dibangun komunikasi secara kontinuitas sehingga terjalin hubungan baik antara pemeritah provinsi dengan daerah.
Bagaimana promosi pariwisata kita?
Terkait dengan promosi pariwisata memang membutuhkan dana besar, ini sudah seharusnya dianggarkan yang cukup sebagai kebutuhan.
Aceh belum punya rencana induk pariwisata, jadikan rencana induk pariwisata itu menjadi gaiden, untuk membuat rencana aksi sehingga tepat sasaran, terukur dan jelas tempatnya, dan penganggarannya juga lebih efektif.
Bagaimana dengan kesadaran masyarakat Aceh?
Bicara pariwisata juga kan bicara masalah keamanan, kenyamanan, sejauh mana kenyamanan masyarakat itu bisa diwujudkan. Ketika masyarakat sudah merasa bahagia.
Sekarang para selebgram bergerak masing-masing mempromosikan pariwisata Aceh, hasilnya sangat berpengaruh, ada sebagian turis tertarik datang ke Aceh karena medsos, ini langkah yang sangat luar biasa.
Kesadaran masyarakat itu sudah cukup tinggi untuk mempromosikan daerah, ke manapun mereka pergi selalu mengunggah foto dan video ke medsos, ini bagian dari bentuk kesadaran masyarakat untuk mempromosikan Aceh agar banyak kunjungi.
Peran generasi muda memajukan pariwisata di Aceh, harusnya bagaimana ?
Generasi muda mereka membuat konten yang lebih kreatif, kegiatan pelatihan para pelaku parawisata, asosiasi, dengan menggalakkan itu sehingga tumbuh kesadaran masyarakat penting mengembangkan wisata kuliner dan wisata alam. Sekarang ada desa wisata bisa dibangun dengan promosi wisata.
Contohnya Gampong Nusa yang menjadi destinasi wisata desa di Aceh, ini dibangun dari kesadaran masayrakat, mereka sudah merasakan kemajuan dari pariwisata yang ada di desanya. Ekonomi masyarakat bisa meningkat, seperti hunian yang mereka siapkan, maupun kuliner yang mereka masak. Intinya mereka akan menjaga.
Kepedulian lingkungan itu juga harus benar-benar disosialisakan, sekarang hidup dengan Green bisa menanggkal polusi, ini penting untuk pemerintah dan perilaku masyarakat juga menjadi sangat penting untuk membangun potensi yang ada.
Sekarang banyak lokasi pariwisata yang tutup karena pandemi Covid-19, bagaimana jalan keluarnya untuk pariwisata Aceh?
Salah satu solusi yang paling penting adalah kita mematuhi protokol kesehatan, ini harus menjadi komitmen, terus terang kalau kita lihat masyarakat Aceh pada fase new normal inikan agak sulit, karena mereka masih merasa ini gak penting, ketika kita punya kesadaran itu tentu orang akan nyaman datang ke wilayah kita, semua kita berharap pandemi ini agar segera berakhir, walaupun sudah berakhir, trauma masayrakat pandemi covid ini tetap masih ada, tapi ketika perilaku itu menjadi sehat, orang dekat dengan kita tetap nyaman, maka kesadaran menjadi kesehatan, memakasi masker dan cuci tangan itu harus tetap kita sosilisasi.