Kamis, 14 Agustus 2025
Beranda / Liputan Khusus / Diaspora / Mahasiswa Aceh di Turki Perkuat Jiwa Kepemimpinan Lewat Leadership Camp

Mahasiswa Aceh di Turki Perkuat Jiwa Kepemimpinan Lewat Leadership Camp

Selasa, 12 Agustus 2025 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Mahasiswa Aceh yang tengah menimba ilmu di berbagai kota di Turki berkumpul dalam Leadership Camp yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Aceh di Turki (IKAMAT) selama dua hari satu malam, 9-10 Agustus 2025. Dokumen untuk dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Turki - Tujuh belas mahasiswa Aceh yang tengah menimba ilmu di berbagai kota di Turki berkumpul dalam Leadership Camp yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Aceh di Turki (IKAMAT) selama dua hari satu malam, 9-10 Agustus 2025.

Kegiatan ini dirancang sebagai ruang belajar kepemimpinan, penguatan jaringan, dan pembentukan karakter. Di tengah padatnya jadwal kuliah dan kesibukan masing-masing, para peserta memanfaatkan momentum ini untuk mengasah keterampilan memimpin melalui diskusi kelompok, lokakarya kepemimpinan, serta aktivitas luar ruangan yang menuntut kerja sama tim.

Ketua IKAMAT, Miftahul Fuadi Hibda, mengatakan Leadership Camp sangat diperlukan pengalaman terutama bagi mahasiswa Aceh yang kelak diharapkan dapat menjadi pemimpin di berbagai bidang.  

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Saya bangga dengan semangat seluruh peserta rakan Aceh. Di sini kita tidak hanya belajar teori, tapi juga membangun persaudaraan yang insyaallah akan terus terjaga meski kita berada jauh dari tanah kelahiran,” ujarnya.

Miftahul berharap dari sini lahir generasi yang kuat, punya visi, dan mampu memberi kontribusi nyata untuk Aceh dan umat, di manapun berada.

IKAMAT sendiri dikenal sebagai wadah yang menaungi mahasiswa Aceh di berbagai kota di Turki. Selain Leadership Camp, organisasi ini rutin menggelar kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya. 

Salah satu peserta, Teuku Ryan Caesar, mengaku mendapatkan banyak hal baru dari kegiatan ini. 

“Kami bisa berbagi pengalaman, membangun koneksi, dan mengasah keterampilan yang sangat berguna di masa depan. Rasanya seperti keluarga besar yang saling menguatkan,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi sekaligus menjaga identitas dan nilai-nilai kebersamaan di perantauan.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami yang merantau ke Turki dan rindu suasana Aceh," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI