kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / 20.000 Warga Spanyol Meninggal Dunia, Lockdown Diperpanjang

20.000 Warga Spanyol Meninggal Dunia, Lockdown Diperpanjang

Senin, 20 April 2020 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Madrid - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah mengumumkan bahwa lockdown (penguncian) nasional untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, diperpanjang hingga 9 Mei mendatang.

Hal ini disampaikan Sanchez beberapa jam setelah pemerintah menyatakan bahwa jumlah kematian terkait Corona di negeri itu telah menembus angka 20 ribu kematian.

"Kita telah melakukan bagian tersulit melalui tanggung jawab dan disiplin sosial ... kita meninggalkan momen paling ekstrem di belakang kami," kata Sanchez seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (20/4/2020).

"Tapi masyarakat Spanyol tidak boleh membahayakan kemajuan rapuh yang dibuat sejauh ini dengan keputusan terburu-buru," imbuhnya.

Namun Sanchez mengatakan, pembatasan yang ditetapkan saat ini akan sedikit dilonggarkan, dengan mengizinkan anak-anak bermain di luar rumah, mulai 27 April mendatang.

Saat ini, hanya orang dewasa yang bisa keluar rumah untuk alasan tertentu: pergi bekerja, pergi membeli makanan atau obat, pergi ke dokter atau membawa anjing berjalan-jalan.

Spanyol yang telah menerapkan lockdown sejak 14 Maret lalu, sejauh ini telah mencatat 20.043 kematian terkait virus Corona. Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Italia.

Namun pejabat-pejabat Spanyol mengatakan bahwa negara tersebut telah melewati puncak wabah Corona, yang pernah menewaskan hingga 950 orang dalam sehari pada 2 April lalu.

Disebutkan bahwa kenaikan jumlah infeksi saat ini telah melambat. Adapun jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari Corona telah mencapai nyaris 75 ribu orang.

Namun dengan total kasus Corona hampir 200 ribu kasus, Sanchez mengingatkan bahwa mengakhiri salah satu karantina terberat di Eropa itu, akan menjadi hal yang hati-hati dan progresif.

"Jika diperlukan, kita akan menerapkan kembali langkah-langkah perlindungan," tandas pemimpin Spanyol tersebut.


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda