DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebuah kelompok pemberontak di Provinsi Ituri, Kongo timur menewaskan sedikitnya 42 orang pada Jumat (14/4/2023), menurut sebuah organisasi masyarakat sipil.

Tiga kota di wilayah Djugu diserang oleh kelompok milisi CODECO, kata Dieudonne Lossa, presiden organisasi nirlaba di Banyari Kilo, daerah di mana serangan terjadi.

"Mereka membakar beberapa rumah. Ada juga tujuh orang luka-luka yang belum tertolong," kata Lossa.

Tentara mengkonfirmasi serangan itu ke media lokal dan mengatakan sedang mencari pelakunya.

Pertempuran antara CODECO, sebuah asosiasi dari berbagai kelompok milisi etnis Lendu, dan Zaire, sebuah kelompok pertahanan diri terutama etnis Hema, telah berlangsung sejak 2017 tetapi memburuk baru-baru ini.

Pejuang CODECO menewaskan sedikitnya 32 warga sipil pada Februari, kata pejabat setempat. Pada bulan Desember, PBB mengatakan kelompok pemberontak itu memperluas wilayah kendalinya, menyerang warga sipil dan anggota militer Kongo, dan mengenakan pajak kepada masyarakat di wilayah yang dikuasainya.

Pembunuhan itu terjadi di tengah gelombang kekerasan di Kongo timur, di mana konflik telah membara selama beberapa dekade. Wilayah ini memiliki lebih dari 120 kelompok bersenjata, sebagian besar berjuang untuk mendapatkan tanah dan menguasai tambang dengan mineral berharga, dan beberapa berusaha melindungi komunitas mereka. [ABC News]