85.000 Anak Yaman Meninggal Karena Kelaparan
Font: Ukuran: - +
Seorang ibu memberi makan anaknya yang kurang gizi di rumah sakit di Hodeidah, Yaman, pada bulan September [Hani Mohammed / AP]
DIALEKSIS.COM | Yaman - Perang yaman telah membunuh 85.000 anak-anak di Yaman, mereka meninggal karena kelaparan selama tiga tahun terakhir.
Dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Save the Children mengevaluasi angka kematian untuk kasus kekurangan gizi akut yang parah pada anak-anak di bawah lima tahun.
Lembaga kemanusiaan menemukan sekitar 84.701 anak mungkin mati kelaparan antara April 2015 dan Oktober 2018 karena kekurangan makanan.
"Kami merasa ngeri bahwa sekitar 85.000 anak di Yaman mungkin telah mati karena kelaparan ekstrim sejak perang dimulai," kata Tamer Kirolos, direktur Save the Children di Yaman, dalam sebuah pernyataan kepada Media Al Jazeera.
"Anak-anak yang mati dengan cara ini sangat menderita ketika fungsi organ vital mereka melambat dan akhirnya berhenti ... orang tua anak - anak itu tidak dapat berbuat apa-apa."
Sejak intervensi militer Saudi-Emirati pada Maret 2015 di Yaman, impor komersial makanan melalui pelabuhan Hodeidah vital telah berkurang lebih dari 55.000 ton per bulan, cukup untuk memenuhi kebutuhan 4,4 juta orang, termasuk 2,2 juta anak-anak, kelompok kata.
Program Pangan Dunia mengatakan hingga 14 juta warga Yaman sekarang beresiko kelaparan saat perang terjadi di Hodeidah.
"Setiap penurunan impor lebih lanjut kemungkinan bisa mengarah langsung ke kelaparan," katanya memperingatkan. (j)