kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Afghanistan: Bom Mobil Menargetkan Konvoi Pasukan Asing di Kabul

Afghanistan: Bom Mobil Menargetkan Konvoi Pasukan Asing di Kabul

Senin, 03 Juni 2019 18:31 WIB

Font: Ukuran: - +

Serangan itu terjadi sehari setelah seorang pembom bunuh diri ISIL meledakkan dirinya di luar akademi militer Afghanistan [FOTO: Mohammad Ismail/Reuters]


DIALEKSIS.COM | Afganistan - Sebuah bom mobil yang ditujukan pada konvoi pasukan asing telah meledak di ibukota Afghanistan, melukai empat anggota layanan AS dan menyebabkan sejumlah korban lainnya, kata para pejabat. 

Taliban mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di daerah Jalalabad yang sibuk di timur Kabul pada hari Jumat, yang merupakan serangan kedua di kota itu dalam dua hari. 

Pada hari Kamis, Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS) mengklaim serangan bunuh diri di luar akademi pelatihan militer yang menewaskan sedikitnya enam orang. 

Seorang juru bicara pasukan AS di Afghanistan mengatakan bom mobil menabrak konvoi AS dan empat anggota layanan menderita luka ringan. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. 

Namun, ada laporan yang saling bertentangan tentang jumlah total korban yang disebabkan oleh ledakan itu. 

Seorang pejabat keamanan Afghanistan, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada pers, mengatakan sebanyak sembilan orang telah tewas dan enam warga sipil terluka dalam ledakan itu. 

Juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu diarahkan ke konvoi pasukan asing, menewaskan 10 dari mereka dan menghancurkan dua kendaraan. 

Ledakan mengirim segumpal asap putih ke langit. Itu terjadi di sebuah daerah dengan beberapa kompleks keamanan besar yang telah mengalami serangan berulang-ulang selama bertahun-tahun. 

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan Land Cruiser lapis baja putih yang rusak parah, dikelilingi oleh petugas pemadam kebakaran. 

Kabul telah siaga tinggi, dengan pos pemeriksaan keamanan diperkuat di seluruh kota dalam beberapa hari terakhir. 

Serangan hari Jumat, tak lama sebelum libur Idul Fitri minggu depan, datang ketika delegasi pejabat Taliban bertemu politisi senior Afghanistan di Moskow untuk berdiskusi tentang kemungkinan proses perdamaian untuk mengakhiri perang 18 tahun di Afghanistan. 

Taliban telah berbicara dengan para diplomat AS selama beberapa bulan tentang rencana untuk menyetujui penarikan lebih dari 20.000 pasukan koalisi AS dan NATO sebagai imbalan atas kesepakatan untuk mencegah Afghanistan dari sekali lagi digunakan sebagai pangkalan untuk serangan bersenjata. (j)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda