kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Afghanistan Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Dengan Pakistan dan Cina

Afghanistan Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Dengan Pakistan dan Cina

Minggu, 16 Desember 2018 11:29 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Afganistan - Para pejabat dari Afghanistan, Pakistan, dan China bertemu di ibukota Afghanistan untuk membahas perdagangan, pembangunan dan mengakhiri konflik tanpa henti di kawasan itu. 

Shahussain Murtazawi, wakil juru bicara untuk presiden Afghanistan, mengatakan pertemuan antar utusan pada Sabtu akan membahas segala sesuatu tentang pembangunan ekonomi regional untuk keamanan.

Ini adalah pertemuan kedua ketiga negara bertetangga itu.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menghadiri pertemuan tersebut pada kunjungan keduanya ke Kabul. "Baik Pakistan maupun Cina menginginkan perdamaian, kemakmuran dan pembangunan di Afghanistan," kata Qureshi kepada wartawan di Islamabad sebelum keberangkatannya.

Penyiar lokal Geo TV mengutip Qureshi yang mengatakan bahwa, "Kami membawa pesan persahabatan dan perdamaian ke Afghanistan."

Pakistan dan Afghanistan telah lama saling menuduh satu sama lain bahwa gagal memerangi Taliban dan kelompok bersenjata lainnya yang beroperasi di sepanjang perbatasan mereka yang keropos.

Afghanistan dan Amerika Serikat juga menuduh Islamabad memberikan dukungan kepada Taliban yang memerangi pemerintah Afghanistan dan pasukan internasional di negara itu. Pakistan menolak tuduhan ini.

Namun Kabul telah mendorong Islamabad untuk menggunakan pengaruhnya pada para pemimpin Taliban yang diduga bersembunyi di wilayah perbatasan Pakistan guna meyakinkan mereka untuk membuka pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menegaskan bahwa Islamabad memfasilitasi pembicaraan antara AS dan Taliban Afghanistan. Pembicaraan dijadwalkan akan dimulai pada 17 Desember, surat kabar Dawn melaporkan.

Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump juga meminta Pakistan untuk membantu membawa Taliban ke meja perundingan di Afghanistan.

Para tetangga juga siap untuk membahas proyek-proyek ekonomi di wilayah tersebut.

Cina telah meminjamkan puluhan miliar dolar ke Pakistan dan kedua negara itu telah menjalin hubungan ekonomi yang erat sebagai bagian dari kebijakan "Satu Sabuk, Satu Jalan" Beijing untuk memperluas jaringan perdagangan di seluruh Asia.

Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) adalah roda penggerak utama kebijakan itu, di mana Beijing telah menjanjikan $ 60 miliar untuk membangun pembangkit listrik, jalan raya utama, rel kereta api baru dan yang ditingkatkan serta pelabuhan berkapasitas lebih tinggi, untuk membantu mengubah Pakistan menjadi rute darat utama yang menghubungkan Cina barat dengan dunia.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda