DIALEKSIS.COM | Kabul, Afghanistan - Pemilihan parlemen di provinsi Kandahar Afghanistan yang dijadwalkan diadakan Sabtu, akan ditunda satu minggu setelah pembunuhan seorang komandan polisi provinsi yang kuat , menurut badan pemilihan dan juru bicara presiden. 

Juru bicara Presiden Ashraf Ghani Haroon Chakansuri mengatakan kepada Al Jazeera bahwa keputusan itu dibuat menyusul tuntutan dari penduduk setempat di provinsi tersebut dan rekomendasi dari para pejabat pemilihan.

Penangguhan pemilihan dilakukan setelah pembunuhan kepala polisi provinsi Kandahar, Jenderal Abdul Raziq dalam serangan yang diklaim oleh Taliban.

Kepala intelijen provinsi selatan, Abdul Mohmin, juga tewas dalam serangan itu pada hari Kamis.

Chakansuri mengatakan tanggal untuk jajak pendapat akan diumumkan nanti tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Warga Afghanistan akan memilih pada hari Sabtu untuk memilih anggota parlemen dalam jajak pendapat yang ditunda berulang kali selama tiga tahun terakhir.

Kementerian dalam negeri mengatakan mereka telah melakukan tindakan untuk memastikan pemilihan dilakukan tanpa insiden.

"Pemilihan akan berjalan sesuai rencana. Kami memiliki langkah-langkah dan kami bertemu secara teratur. Tidak akan ada masalah," kata Nasrat Rahimi, wakil juru bicara kementerian dalam negeri, kepada Al Jazeera.

"Lebih dari 70.000 pasukan keamanan ada di sana untuk menjaga keamanan. Mereka siaga tinggi," kata Rahimi. al Jazeera