Akibat Hiperinflasi, Venezuela Hapus Lima Angka Nol Dari Mata Uang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM I Caracas - Nicolas Maduro, Presiden Venezuela, mengumumkan penghapusan lima nol dari mata uang bolivar, dari dua yang direncanakan di tengah hiperinflasi yang melanda negeri itu.
Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan inflasi di Venezuela pada tahun ini bisa mencapai satu juta persen.
Dalam sidang kabinet, Maduro mengumumkan bahwa program pemulihan ekonomi melibatkan 'rekonversi moneter' yang akan dimulai pada 20 Agustus mendatang.
Sebelumnya, dia menyatakan bahwa redenominasi mata uang bolivar dengan mengurangi tiga nol akan mulai diedarkan pada 4 Agustus. Langkah tersebut telah disampaikan pada 4 Juni lalu atas permintaan bank.
Langkah tersebut menurut Maduro merupakan upaya yang tepat untuk melindungi mata uang lokal.
Seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP, Kamis (26/7) "Berkurang lima angka nol, memungkinkan kita memiliki sistem keuangan dan moneter yang lebih stabil," kata Maduro.
Maduro menyalahkan hiperinflasi yang dia sebut 'perang' terhadap mata uang, yang kini mengalami kekurangan yang serius, sehingga harus mengekspornya dari negara tetangga seperti Kolombia.
Badan moneter dunia, IMF meramalkan inflasi Venezuela akan mencapai satu juta persen pada akhir tahun, dan memperkirakan juga bahwa negeri itu akan mengalami konstraksi sebesar 18 persen di tengah menurunnya produksi minyak.
Selain itu, IMF juga merujuk pada distorsi ekonomi, termasuk mencetak uang untuk membiayai pemerintah sebagai salah satu penyebab hiperinflasi. (CNN)