Aliansi 35 NGO Desak Bank of China Stop Biayai Proyek Batu Bara
Font: Ukuran: - +
Cerobong-cerobong mengeluarkan asap dari pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara di provinsi Shanxi, Tiongkok Utara pada 17 Maret 2018. [Foto: IC/caixinglobal.com]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Aliansi 35 organisasi non-pemerintah (NGO) meminta Bank of China (BoC) untuk menghentikan pembiayaan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga uap batu bara di luar China daratan, Selasa (14/9/2021).
Aliansi NGO tersebut meminta BoC untuk mendukung energi bersih dan terbarukan karena selama ini menjadi investor kelas dunia dalam mendanai proyek-proyek pembangkit listrik tenaga uap batu bara.
Pernyataan tersebut dibuat dalam surat terbuka kepada ketua Dewan Komisaris Bank of China, Liu Liange, dan ditandatangani oleh kelompok-kelompok dari 13 negara di Asia, Afrika dan Eropa.
Permintaan itu menambah kecaman yang berkembang terhadap China karena mendanai pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri, terutama sebagai bagian dari proyek Belt and Road Initiative mereka.
Total pembiayaan luar negeri Bank of China untuk proyek pembangkit listrik berbasis batu bara sejak perjanjian iklim Paris pada 2015 mencapai lebih dari $35 miliar. Angka tersebut merupakan angka terbesar dibandingkan investor mana pun di dunia, dan "tidak sesuai dengan ambisi perubahan iklim China," kata surat itu.
Bank of China menolak mengomentari surat itu. Presidennya Liu Jin mengatakan pada akhir Agustus bahwa bank akan "secara bertahap mengurangi" bagian dari total kredit yang diberikan untuk proyek-proyek batu bara selama periode 2021-2025, tetapi juga akan mengeluarkan lebih banyak pinjaman untuk peningkatan teknis di sektor ini. [VoA Ind]