Foto: Aljazeera

DIALEKSIS.COM | Teheran - Iran telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah menembak jatuh sebuah drone dan mengatakan itu milik negara asing, menurut kantor berita negara IRNA.

Pasukan pertahanan udara Iran menabrak drone "tak dikenal" pada Jumat (8/11/2019) pagi di kota pelabuhan Mahshahr di barat daya negara itu, IRNA melaporkan.

Laporan itu tidak menyatakan apakah drone itu perangkat militer atau tersedia secara komersial.

"Drone yang jatuh pasti milik negara asing. Reruntuhannya telah ditemukan dan sedang diselidiki," kata Gubernur Provinsi Khuzestan Iran selatan, Gholamreza Shariati, seperti dikutip oleh IRNA.

Shariati mengatakan pesawat itu melanggar wilayah udara Iran.

Sebelumnya, kantor berita semi resmi Tasnim melaporkan bahwa pesawat tak berawak itu jatuh di atas wilayah Iran dengan rudal darat-ke-udara buatan Mersad.

Saluran berita TV Arab Iran Al-Alam mengatakan "warga kota pelabuhan Imam Khomeini mendengar suara rudal ditembakkan pada Jumat pagi".

Komando Pusat Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat yang lalu mengatakan bahwa drone yang jatuh bukan milik mereka, dan bahwa semua drone militer dipertanggungjawabkan.

"Dugaan laporan drone AS yang ditembak jatuh tidak benar. Jika UAS turun di CENTCOM AOR, itu bukan aset DoD," kata Komando Pusat AS dalam sebuah posting di Twitter.

Hubungan antara Iran dan AS telah memburuk sejak tahun lalu ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran tahun 2015 dengan kekuatan dunia dan menerapkan kembali sanksi terhadap negara tersebut. (Aljazeera)