AS Persenjatai Kapal Perang dengan Rudal Patriot Hadapi Ancaman China
Font: Ukuran: - +
Sistem antirudal Patriot milik Amerika Serikat. Foto: Jack Guez/AFP
DIALEKSIS.COM | Washington - Amerika Serikat (AS) semakin khawatir terhadap ancaman rudal hipersonik China yang dianggap berpotensi mengancam kapal-kapalnya di Pasifik. Untuk menghadapi ancaman ini, AS berencana memperkuat armada lautnya dengan rudal pencegat Patriot.
Dua pejabat senior pertahanan AS menyampaikan kepada Reuters bahwa kemajuan teknologi militer China, terutama di sektor hipersonik, mendorong AS mengambil langkah antisipatif. Pejabat industri pertahanan AS mengungkapkan, Washington berencana menempatkan rudal Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement (PAC-3 MSE) di atas kapal Angkatan Laut. Rudal buatan Lockheed Martin ini, yang biasanya digunakan Angkatan Darat, kini akan dipasang untuk memperkuat pertahanan kapal perang AS terhadap rudal hipersonik China.
Langkah ini dilakukan di tengah pesatnya modernisasi militer China di kawasan Indo-Pasifik. Pengamat militer China, Zhang Junshe, menuding AS memanfaatkan ancaman rudal China sebagai dalih untuk mengejar "keunggulan militer absolut."
Menurut Zhang, dalam beberapa tahun terakhir, AS secara konsisten memperluas sistem pertahanan rudalnya, baik di darat maupun laut, demi menjaga dominasi militer.
"Jika AS tidak memprovokasi konflik, tidak ada negara yang akan menyerang kapal-kapalnya," ujar Zhang dalam wawancara dengan Global Times, Senin (28/10/2024). Zhang menyebut, rencana AS menempatkan rudal Patriot di kapal-kapalnya juga menghadapi tantangan teknis.
Saat ini, kapal utama AS, yakni kapal penjelajah kelas Ticonderoga dan kapal perusak kelas Arleigh Burke, menggunakan sistem tempur Aegis untuk mencegat rudal balistik antarbenua.
Menurut Zhang, integrasi sistem rudal Aegis dengan Patriot bukan perkara mudah, karena keduanya memiliki perbedaan dalam sistem komando, radar, dan peluncur, sehingga membutuhkan penyesuaian khusus.