Vedant Patel, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri AS. Foto: parstoday.ir

DIALEKSIS.COM | Dunia - Amerika Serikat telah mengeluarkan pernyataan menyusul pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia.

Prabowo dan Gibran secara resmi diumumkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih setelah KPU mengonfirmasi kemenangan mereka dalam Pemilihan Presiden 2024 pada hari Rabu (20/3), dengan total 96 juta suara atau sekitar 96 persen dari total suara yang sah.

Vedant Patel, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dari awak media mengenai hubungan antara Indonesia dan AS setelah Prabowo dinyatakan sebagai pemenang pilpres 2024 oleh KPU. Hal ini mengingat Prabowo sebelumnya dilarang masuk AS karena dugaan pelanggaran HAM.

Patel menyatakan bahwa AS selalu mengungkapkan keprihatinan dan kekhawatiran terhadap praktik perlindungan HAM di seluruh negara mitra. Dia menekankan bahwa AS akan tetap konsisten dalam sikapnya terkait hal ini.

"Dalam setiap hubungan bilateral yang kita miliki dengan negara-negara di seluruh dunia, kita, sebagai AS, selalu menyoroti isu hak asasi manusia atau pelanggaran lainnya dengan jelas dan langsung. Kami akan terus melakukan hal ini jika diperlukan," kata Patel dalam konferensi pers di Washington pada hari Rabu pagi (20/3), waktu AS.

Dia menambahkan, "Kami akan mengungkapkan keprihatinan kami dengan jujur dan langsung. Dan kami akan terus melakukannya bila perlu."

Patel juga menyampaikan ucapan selamat dari AS kepada Prabowo dan rakyat Indonesia atas pelaksanaan pemilihan umum dan komitmen terhadap demokrasi serta penegakan hukum.

Sebagai mitra strategis, ujarnya, AS dan Indonesia akan terus bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.

"Oleh karena itu, kami dengan tulus mengucapkan selamat kepada Presiden Terpilih Indonesia, dan sekali lagi kami mengapresiasi partisipasi dan komitmen masyarakat Indonesia terhadap demokrasi dan supremasi hukum," ujar Patel.

"Sebagai mitra dekat dan teman dalam kemitraan strategis komprehensif, kami akan terus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kami, dan kami berharap dapat terus terlibat dalam upaya ini dan bermitra dengan presiden terpilih serta pemerintahannya saat mereka mulai menjabat secara resmi pada bulan Oktober," tambahnya, seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri AS.

Di tempat lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga telah mengirimkan ucapan selamat kepada Prabowo setelah pengumuman KPU.

"Kami dengan tulus mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, atas kemenangannya," kata Blinken dalam pernyataan resmi.

AS dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang didasarkan pada prinsip demokrasi dan pluralisme.

Sebagai mitra dekat dan teman dalam Kemitraan Strategis Komprehensif, kata Blinken, kedua negara siap bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Pada Rabu malam, KPU mengumumkan bahwa Prabowo-Gibran memenangkan pilpres 2024. Mereka meraih 96.214.691 suara sah atau sekitar 59 persen.

Sementara itu, pasangan lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, meraih 40.971.906 suara atau sekitar 25 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 27.040.878 atau sekitar 16,5 persen dari suara sah.

Prabowo dan Gibran akan resmi menjabat pada bulan Oktober mendatang setelah dilantik.