Australia Tegaskan Tetap Dukung Kepulauan Solomon saat Perselisihan dengan China Meningkat
Font: Ukuran: - +
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengkritik Australia dan memuji China dalam pidatonya di parlemen, Selasa (3/5/2022). [Foto: Getty Images]
DIALEKSIS.COM | Solomon - Australia telah mempertahankan hubungannya dengan Kepulauan Solomon, setelah pemimpin negara Pasifik itu melancarkan serangan pedas terhadap para pengkritik pakta baru China.
Pada hari Selasa (3/5/2022), Perdana Menteri Kepulauan Solomon Mannasseh Sogavare mengatakan pemerintah asing merusak negaranya atas kesepakatan keamanan.
Dalam pidatonya di depan parlemen, Sogavare mengecam para pengkritik perjanjian tersebut, mempertanyakan tanggapan Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan memuji perlakuan China terhadap orang-orang Kristen.
Tanpa secara khusus mengidentifikasi seorang agresor, ia juga menyarankan invasi adalah ancaman potensial bagi negaranya,
"Kami menyesalkan demonstrasi terus-menerus dari kurangnya kepercayaan oleh pihak-pihak terkait, dan peringatan diam-diam intervensi militer di Kepulauan Solomon jika kepentingan nasional mereka dirusak di Kepulauan Solomon," kata Sogavare.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison membantah adanya campur tangan terhadap negara tersebut.
"Kami tidak mengancam (invasi) itu," ujarnya, Kamis (5/5/2022).
Kepulauan Solomon telah mengalami kerusuhan sosial dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November, Australia, donor bantuan terbesarnya, mengirim polisi dan pasukan untuk membantu memadamkan kerusuhan di sana.
"Kami adalah mitra keamanan utama mereka. Kami adalah panggilan pertama mereka ketika mereka menghadapi tantangan semacam ini," kata Morrison.
"Kami terus mendukung Kepulauan Solomon, dan kami akan selalu melakukannya," ucapnya menambahkan. [BBC]
- Partai NasDem Akan Serahkan 3 Nama Capres 2024 kepada Surya Paloh
- Berturut-turut Terima Bantuan dari Pemda, Kejari Bireuen Terkesan Ragukan Alokasi Anggaran Kejagung
- Pemilu 2024, Partai NasDem Aceh Targetkan 15 Kursi DPRA dan 3 Kursi DPR-RI
- Mantan Ketua DPC Demokrat Banda Aceh Bergabung di Partai NasDem