Banyak Anak di India Telantar karena Ortunya Meninggal
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tsunami COVID-19di India telah memakan banyak korban jiwa. Imbasnya, tak sedikit anak-anak di negara itu harus kehilangan orang tuanya karena meninggal akibat virus Corona.
Hal ini diungkapkan oleh sebuah kelompok perlindungan anak di India, Bachpan Bachao Andolan (BBA). Mereka mengatakan kejadian ini lebih banyak terjadi di komunitas miskin di India.
"Karena jumlah kematian meningkat, krisisnya adalah anak-anak kehilangan orang tuanya, atau pengasuhnya karena dirawat di rumah sakit, dan tidak ada yang merawat mereka," ucap Dhananjay Tingal, direktur BBA, dikutip dari Channel News Asia.
Terlebih adanya stigma di masyarakat membuat orang-orang menjadi enggan untuk membantu anak-anak tersebut.
"Tetangga dan keluarga besar (mereka) tidak mau membantu karena takut tertular, memperlakukan keluarga ini hampir seperti orang buangan," kata Tingal.
Tingal pun mengaku saat ini pihaknya banyak menerima panggilan telepon tentang anak-anak di tengah situasi lonjakan COVID-19 ini. Mereka bisa menerima laporan sampai 70 panggilan setiap harinya.
Tingal mengaku saat ini pihaknya banyak menerima panggilan telepon tentang kondisi anak-anak yang terlantar di tengah lonjakan COVID-19 di India. Dalam sehari, mereka bisa menerima sampai 70 panggilan telepon.
Keluhannya pun beragam, dari meminta bantuan apakah anak-anak mereka bisa dirawat sementara selama orang tuanya sakit hingga kondisi anak yang ditinggalkan orang tuanya karena meninggal dunia.
Dikutip dari data Worldometers pada Jumat (7/5/2021) pagi, total kasus COVID-19 di India sudah mencapai 21.485.285 kasus. Jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 17.597.410 orang, sedangkan 234.071 lainnya meninggal dunia.[Detik]