Bom Bunuh Diri Pakistan: Korban Tewas Meningkat Jadi 83 Orang
Font: Ukuran: - +
Seorang pria, masih mengenakan seragam polisi, menerima perawatan di rumah sakit di Peshawar. [Foto: BBC.com]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Korban tewas telah meningkat menjadi 83 orang setelah pemboman bunuh diri masjid yang menargetkan polisi di Provinsi Peshawar, Pakistan.
Masjid tersebut berada di dalam area markas polisi dengan keamanan tinggi dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaku bom masuk.
Perdana Menteri Pakistan dan para pemimpin lainnya mengutuk serangan itu, salah satu yang terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Taliban Pakistan membantah terlibat setelah klaim awal oleh salah satu komandannya.
"Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang menjalankan tugas membela Pakistan," kata PM Shehbaz Sharif.
Sharif menyampaikan, mereka yang berada di balik serangan itu tidak ada hubungannya dengan Islam.
"Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme," tegasnya.
Pada hari Selasa (31/1/2023), tim penyelamat masih berjuang untuk mengambil jemaah yang terkubur di reruntuhan, dengan seorang juru bicara mengatakan bahwa operasi akan dilanjutkan selama tiga jam lagi.
"Operasi penyelamatan telah berlangsung lebih dari 18 jam. Jenazah 20 orang lainnya telah ditemukan dan dikhawatirkan masih ada beberapa jenazah yang berada di bawah reruntuhan," kata Mohammad Bilal Faizi.
Seorang juru bicara rumah sakit mengkonfirmasi bahwa lebih dari 100 orang masih terluka.
Sebagaimana diketahui, ledakan bom bunuh duri terjadi pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 13:30 (08:30 GMT) saat salat Ashar di kota barat laut, yang dekat perbatasan negara Pakistan dengan Afghanistan. [BBC]