Sabtu, 12 Juli 2025
Beranda / Berita / Dunia / BRICS Sepakat Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral dan Stabilitas Keuangan Global

BRICS Sepakat Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral dan Stabilitas Keuangan Global

Selasa, 08 Juli 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, yang memimpin delegasi Indonesia bersama Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas A. M. Djiwandono, menegaskan pentingnya kebijakan moneter yang responsif dan antisipatif dalam pertemuan BRICS yang digelar pada 4 - 5 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. [Foto: dok. BI]


DIALEKSIS.COM | Rio de Janeiro - Negara-negara anggota BRICS sepakat memperkuat kerja sama internasional melalui dorongan terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan (rule-based trading system). Kesepakatan ini menjadi sorotan utama dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral BRICS yang digelar pada 4 - 5 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil.

Pertemuan tersebut menegaskan pentingnya peningkatan inklusivitas dan representasi negara berkembang dalam tata kelola global, terutama melalui koordinasi kebijakan, peningkatan transparansi, serta pertukaran informasi antarnegara anggota.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, yang memimpin delegasi Indonesia bersama Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas A. M. Djiwandono, menegaskan pentingnya kebijakan moneter yang responsif dan antisipatif.

"Kebijakan moneter harus tetap forward-looking dan pre-emptive dalam menjaga stabilitas, guna memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Filianingsih dalam pernyataan tertulis, Selasa (8/7/2025).

Bank Indonesia, lanjutnya, terus memperkuat bauran kebijakan melalui pendekatan berbasis skenario untuk mengantisipasi dampak rambatan global. Langkah ini, kata Filianingsih, juga diperkuat lewat koordinasi erat bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Ia menambahkan, “Kami juga terus memperkuat pendalaman pasar keuangan, kerja sama kawasan, serta penyampaian komunikasi kebijakan yang jelas dan konsisten, agar ekspektasi pasar terjaga dan kredibilitas kebijakan meningkat.”

Pertemuan BRICS juga menghasilkan kesepakatan untuk mengeksplorasi kerja sama lanjutan di berbagai sektor strategis. Ini mencakup penguatan sistem pembayaran lintas negara, pembentukan jaring pengaman keuangan internasional (JPKI), pembiayaan berkelanjutan, hingga keamanan siber.

Partisipasi aktif Bank Indonesia dalam forum BRICS disebut sebagai bagian dari dukungan strategis terhadap langkah pemerintah memperkuat posisi global Indonesia, membuka peluang ekonomi baru, dan menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI