kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / China Kecam B-52 AS Bermanuver di Laut Cina Selatan Sebagai Provokatif

China Kecam B-52 AS Bermanuver di Laut Cina Selatan Sebagai Provokatif

Jum`at, 28 September 2018 06:13 WIB

Font: Ukuran: - +

Amerika Serikat menolak klaim teritorial China dan mengatakan militer akan "terus terbang".


DIALEKSIS.COM | Beijing, China - Kementerian pertahanan China mengecam manuver oleh pesawat pembom B-52 AS di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur sebagai tindakan "provokatif" di tengah ketegangan yang melonjak antara dua kekuatan global.

Sehari sebelumnya, Pentagon mengatakan bahwa para pembom berat telah mengambil bagian dalam operasi gabungan dengan Jepang di atas Laut Cina Timur dan telah terbang melalui wilayah udara internasional di Laut Cina Selatan sehari sebelumnya.

"Mengenai tindakan provokatif pesawat militer AS di Laut Cina Selatan, kami selalu dengan tegas menentang mereka, dan akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani (masalah ini)," kata juru bicara kementerian pertahanan China Ren Guoqiang.

Cina telah mengklaim perairan strategis dan membangun serangkaian pulau dan fitur maritim, lalu mengubahnya menjadi fasilitas militer.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam memiliki klaim yang sama di kawasan itu, dan pengadilan maritim internasional memutuskan pada 2016 bahwa klaim China tidak memiliki dasar hukum.

Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Dave Eastburn mengatakan penerbangan minggu ini adalah bagian dari "operasi yang dijadwalkan secara rutin."

Amerika Serikat menolak klaim teritorial China dan secara rutin mengatakan militer akan "terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan pada waktu dan tempat yang kami pilih."

Sementara pekan lalu, Washington memberikan sanksi kepada militer China karena membeli senjata Rusia.

China bereaksi dengan marah, dan minggu ini membatalkan kunjungan kapal perang AS yang direncanakan ke Hong Kong dan membatalkan pertemuan antara kepala angkatan laut Cina dan rekannya dari Amerika.

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan dia tidak khawatir penerbangan transit AS itu akan meningkatkan ketegangan dengan China.

"Jika itu terjadi 20 tahun lalu dan mereka belum memiliterisasi fitur-fitur itu, maka itu akan menjadi bomber lain dalam perjalanan ke Diego Garcia atau apa pun," katanya kepada wartawan Pentagon, mengacu pada pangkalan militer AS di Samudera Hindia.

"Jadi tidak ada yang luar biasa tentang hal itu, bukan tentang kapal kami yang berlayar melaluinya."

Kepala Pentagon melanjutkan dengan mengatakan tidak ada "perubahan mendasar dalam apa pun."

"Kami hanya akan melalui salah satu poin secara periodik karena itu kami harus belajar untuk mengelola perbedaan kami," katanya. Agence France-Presse


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda